Rayu, SE Ketua Fraksi PDIP, DPRD Sulbar. (Foto Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menargetkan pada tahun 2019 ini program peremajaan kebun kelapa sawit rakyat (replanting) bisa dikerjakan.

Adapun targat pengerjaan untuk tahap pertama sebanyak 5.000 hektar. Menurut Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian Sulbar, Abd. Waris Bestari, replanting sawit data yang masuk ke kita, itu sudah kurang lebih 1.200 hektar yang dimana lebih banyak di Pasangkayu. Ini masih pengumpulan data, kemarin saya telpon yang menangani di Pasangkayu dan Mamuju Tengah, bahwa akan ada tambahan. (Kamis, 7/2).

Ditempat terpisah saat dihubungi Katinting.com, Anggota DPRD Sulbar, Rayu SE mengingatkan agar raplanting tepat sasaran dan yang berhak menerima.

“Program tersebut bagus, itu gratis yah. Dan tidak ada pengembalian, karena dananya itu di potong dari ekspor sawit kita selama ini, yang jumlahnya 50 Dollar,” tutur Rayu SE.

Lebih lanjut Ketua Komisi III DPRD Sulbar, yang masih bertatus ketua Pansus TBS Sulbar itu mengatakan, sebaiknya pihak dinas proaktif kepetani karena banyak warga petani sawit yang tidak paham mekanismenya.

“Pihak dinas pertanian harus proaktif menyampaikan hal tersebut kepetani, biar semua petani yang kebun sawitnya telah sampai waktu di raplanting bisa segera membuat usulan dan tahu mekanismesnya seperti apa. Karena bagi petani yang kelapa sawitnya masuk dalam program replanting, nantinya akan mendapatkan sumbangan dana 25 juta perhektarnya,” pinta ketua Fraksi PDIP, DPRD Sulbar tersebut.

 

(ADV/Anhar)

Bagikan