Unjuk rasa di depan Kantor Bupati Mamasa. (dok.Saldi)
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com – Ratusan Aparat Desa, Kepala Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (26/9/24) untuk menuntut pembayaran penghasilan tetap (Siltap) dan klaim BPJS yang belum dibayarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamasa.

Aksi dimulai di Jalan Simpang Lima dan berlanjut ke Kantor Bupati Mamasa, di mana para demonstran menyampaikan aspirasi mereka secara bergantian.

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Mamasa, Elyas, menjelaskan bahwa Siltap bagi Kepala Desa dan Aparat Desa belum terbayarkan selama sepuluh bulan, terdiri dari dua bulan untuk tahun 2023 dan delapan bulan untuk tahun 2024.

Elyas menekankan, “Kami sangat berharap agar Siltap ini segera dibayarkan, mengingat kami sudah menunggu cukup lama.”

Pj Bupati Mamasa, Dr. Zain, menjelaskan bahwa pembayaran Siltap akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Ia juga menambahkan bahwa klaim BPJS telah dibayarkan sebelumnya.

“Keadaan keuangan daerah saat ini mengalami defisit, sehingga kami perlu mengelola anggaran dengan cermat,” ujarnya.

Meskipun telah ada pertemuan antara massa aksi dan Pj Bupati, para aparat desa masih merasa khawatir karena belum ada kepastian mengenai jumlah bulan Siltap yang akan dibayarkan. Mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika pembayaran tidak terealisasi sesuai harapan.

(Saldi)

Bagikan