banner 728x90
Suasana pertemuan antara Pemkab Mamuju Tengah dengan Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, serta stakeholder Pemkab Mamuju Tengah, diruang pola kantor Bupati Mamuju Tengah. (Mahfudz)

Mateng, Katinting.com – Tepat pukul 18.30 selepas sholat Mahgrib, Jumat petang (23/10) rombongan Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel merapat kehalaman kantor Bupati Mamuju Tengah. Dan lansung disambut oleh Penjabat Bupati Mamuju Tengah, Andi Bau Akram Dai, Ketua DPRD Mamuju Tengah, Arsal Aras, Sekkab Mamuju Tengah, Askary Anwar.

Transit sejenak di ruang kerja Bupati Mamuju Tengah, sekira 10 menit, lalu bergerak keruang acara pertemuan ruang ruang pola kantor Bupati Mamuju Tengah, yang dihadiri oleh sejumlah stakeholder pemerintahan dan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Andi Bau Akram Dai, menyampaikan selamat datang kepada Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, beserta rombongan, dan menjelaskan tentang situasional Mamuju Tengah, struktur masyarakat berlatar belakang berbagai etnis atau disebut juga sebagai Indonesia mini.

Tentu bagi penjabat Bupati Mamuju Tengah, kehadiran Wakil Ketua DPR RI, membawa banyak kemajuan bagi Bumi Lalla’ Tassisara’, yang berdampak pada kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Mamuju Tengah.

Sementara itu, Rachmat Gobel mengawali sambutannya, bahwa kehadirannya di Mamuju Tengah ini, menjadi bagian dari tanggungjawab jabatannya saat ini, yang membawahi koordinasi dihampir semua bidang ekonomi.

Baginya, ini adalah upayanya untuk mengetahui secara lansung kondisi lapangan, terkait dengan kondisi dilapangan, yang terkait dengan jabatannya, dan sebagai orang Sulawesi, tentu ini menjadi perhatiannya secara total.

“Karenanya saya berkeliling ini dipulau Sulawesi mengindentifikasi, apa saja yang daerah butuhkan, tidak terkecuali di Mamuju Tengah,” beber Rachmat Gobel.

Ia juga mencoba memberitahukan beberapa keberhasilan yang diraih oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, dalam masa kepemimpinannya di indonesia yang sudah memasuki periode kedua. dimana pada periode pertamanya, memperioritaskan kepada pembangunan dan pemenuhan infrastruktur dasar.

“Dan memasuki periode kedua ini, Jokowi juga melakukan pembenahan undang undang, seperti kita lihat saat ini terkait Omnibus Law yang diwarnai penolakan para kaum buruh dan mahasiswa,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa sesungguhnya ada kesalahpahaman yang terjadi dikalangan rekan rekan buruh dan mahasiswa, karena belum mereka baca apa undang undang Cipta Karya, mereka tiba tiba terprovokasi melakukan penolakan.

“Sehingga ini menjadi tanggungjawab bersama untuk meluruskan secara luas, terkait apa keuntungan dari Omnibus Law bagi para pekerja, ini total memenuhi keinginan para pekerja sendiri, menyelamatkan mereka dari perusahaan yang bakal merampas hak haknya,” terang Rachmat.

Untuk Itu, Ia berharap kiranya, soal Omnibus Law ini, dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan, serta menjadi tanggungjawab kita semua, menjelaskan kepada masyarakat.

“Bahwa ini adalah kebaikan kita bersama, dan perlu diketahui, saya juga menjadi salah seorang tim dalam pembahasan Omnibus Law ini,” pungkas Rachmat.

(Mahfudz)

Bagikan

Comment