Katinting.com, Mamuju – JAS AMat BERSiH (Jajanan Anak Sekolah Yang Aman, Sehat dan Bersih) Sebuah pendekatan inovatif untuk memastikan pangan jajan anak sekolah aman, sehat dan bersih yang terkoneksi dengan sektor lain melalui pelibatan berbagai stakeholder yang di gagas oleh Nehru Sagena selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan, dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (BKP5K) akan di tindak lanjuti oleh Pemkab Mamuju, dalam forum Persiapan Launching JAS di ruang kerja Bupati. Kamis (28/04).
Bupati Mamuju Drs. H. Habsi Wahid, MM mengatakan bahwa “JAS Amat BERSiH akan di jadikan Pilot Project di tiap sekolah sebagai percontohan”, bahkan mantan Sekretaris Daerah ini akan merancang Peraturan Bupati (Perbup) tentang jajanan sekolah yang bersih dan sehat.
Nehru Sagena selaku pengagas kegiatan dihadapan Ibu PKK, kepala SKPD, Guru dan kepala sekolah serta Dewan Pendidikan yang hadir pada rapat koordinasi persiapan launching JAS AMat BERSiH menjelaskan, program tersebut akan di launching pada tanggal 2 Mei bertepatan Hari Pendidikan Nasional, dijelaskan pula kegiatan tersebut adalah komponen Mamuju Mapaccing yang saat ini telah berjalan merupakan program kerja 100 hari Bupati Mamuju yang sudah jelas tujuannya sama untuk kebersihan, cuman ini lebih ke jajanan anak sekolah dan menggunakan peran orang tua, guru, kepala sekolah serta pedagang untuk mengingatkan anak tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membeli jajanan yang mengandung zat pewarna dan lainnya.
Masih berlanjut, Saat ini masih berlangsung monev di enam sekolah sebagai contoh untuk menindak lanjuti program JAS Amat Bersih setelah itu pada tanggal 2 Mei, juga akan di bagikan Spanduk ke pedagang yang bertulisakan, “Kami Menjual Jajanan Yang Aman, Sehat dan Bersih serta Mendukung Gerakan Mamuju Mapaccing”, kaos, topi dan tempat sampah yang akan di bawa selama berjualan dan tidak lupa selalu mengingatkan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, haturnya.
Adapun usulan dari Wakil Bupati Mamuju H. Irwan SP Pababari setidaknya setiap sekolah harus mempunyai duta anak yang akan mengingatkan teman – temannya agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga itu dapat di terapkan pada diri anak itu sendiri, baik di sekolah, rumah dan lingkungannya, Pungkas Nehru Sagena.
Selepas itu, ada beberapa kontribusi juga di utarakan oleh Sekretaris Dispora meminta untuk dilibatkan monev dan mengikutkan semua sekolah dalam program JAS ini, PKK juga siap bantu dan meminta agar dilatih memahami instrumen monev bahkan Dewan Pendidikan Hajrul Malik mengatakan pada tanggal 4 mei nanti akan buat diskusi JAS dan lomba sekolah bersih. (Lisa Sari Dewi Hasanuddin)