Foto Almarhum Muhammad Nasir Syafar. (Dok. PPM Sulbar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.comInna lillahi wa inna ilaihi raji’un, (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali), keluarga besar Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Sulawesi Barat berduka.

Jelang akhir bulan Ramadan ini 1439 H, PPM Sulbar kehilangan putra terbaiknya, telah meninggalkan kita semua, Muhammad Nasir Syafar, beliau adalah Sekertaris DPD Pemuda Panca Marga Sulawesi Barat, yang dalam bergaul menjadi teman, sahabat, guru dan orang tua terbaik.

Dia adalah sosok panutan ditengah  keluarga besar PPM Sulbar. Hal tersebut disampaikan ketua PPM Sulbar H. Firman Juang Mallarangeng, “Bagaikan petir di siang hari, begitu kami mendengar kabar tentang berpulangnya sosok dan panutan kami di keluarga besar PPM Sulbar,” tuturnya. Selasa (12/6).

Diketahui, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Muhammad Nasir Syafar sakit dan dirawat di rumah sakit umum Mamuju, namun kemudian dirujuk ke rumah sakit Polewali dengan harapan mendapatkan lebih baik untuk kesembuhannya. Namun kehendak lain terjadi, tepat dimana para jamaah sedang melakukan sholat tarawih ia pun telah meninggal.

“Kabar itu pun membuat banyak kalangan tersentak. Bagaimana tidak, almarhum termasuk orang yang tidak pernah mengeluh dalam sakitnya. Semangatnya tentang organisasi yang diembannya, membuat beliau ini jadi teladan disekitarnya,” tutur H. Firman Juang Mallarangeng.

H. Firman Juang mengatakan, untuk umur beliau yang sudah tidak muda lagi, malah semangatnya tidak mampu diimbangi oleh anak muda yang lainnya.

Dalam keorganisasian berkiprah di ormas Pemuda Panca Marga Sulawesi Barat, sudah ada beberapa kegiatan yang disukseskan almarhum. Dimana beberapa cabang di kabupaten se-Sulawesi Barat akan melaksanakan musyawarah setelah lebaran nanti, “Tentunya itu, tidak terlepas dari desain tangan dingin bapak sekretaris PD ini. Namun, ternyata Allah berkata lain. Allah lebih menyayanginya dibanding kita semua,” ucap H. Firman Juang.

Beliu pun di kebumikan Selasa 12 Juni 2018, di Mamuju.

H. Firman Juang Mallarangeng mengenang sosok yang akrab disapa Nasir, “Koordinasi saya seminggu yang lalu, bahwa persiapan beberapa kegiatan termasuk halal bihalal di beberapa kabupaten akan kita laksanakan, ternyata Allah memang berkehendak lain. Saya tidak membaca isyarat apa tentang kepergian almarhum. Yang pasti saya kehilangan, kami berdua melakukan banyak koordinasi, di Jakarta tentang bagaimana menjalankan organisasi ini, langsung dengan ketua umum, H.Lulung di kediamannya,” kenangnya.

Beliau sahabat saya, guru dan orang tua tempat saya bertanya tentang banyak hal. Pemuda Panca Marga kehilangan sosok dan tangan dinginnya. Tapi kami ikhlas, Insyaa Allah husnul khotimah, beliau orang baik, tidak pernah saya mendengar seorang pun yang tidak cocok dengan beliau. Semoga Amal ibadahnya senantiasa diterima disisi Allah. Kami akan selalu mengenangmu, kami akan selalu bersama semangatmu. Selamat jalan pak Nasir, tutup H. Firman Juang Mallarangeng.

(Anhar)

Bagikan