Gambar saat dilakukan evakuasi jenasah almarhum Muhammad Albar. (dok Ist)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Ditemukannya, operator SiRekap KPU Mamuju Tengah, meninggal di kamar salah satu hotel tempat kegiatan KPU Mamuju Tengah menggelar rapat pleno perhitungan suara tingkat kabupaten, polisi beri kesimpulan sesuai dengan hasil visum pada jenasah almarhum.

Dalam keterangan persnya, Polres Mamuju Tengah melalui Kasat Reskrim Iptu Fredy, menyampaikan bahwa kronologi kejadian berawal saat Sekertaris KPU Mamuju Tengah Achmad mengetuk kamar almarhum Muhammad Albar, sebab kegiatan sebentar lagi berlangsung.

“Hanya saja kemudian, tak ada respon dari dalam kamar, sehingga Sekertaris KPU, sehingga Sekertaris KPU segera menyampaikan perihal yang ditemukan ke Wakapolres Mamuju Tengah yang berada di area tempat rencana kegiatan, dan segera pihak hotel diminta persetujuannya membuka kamar tersebut” ungkap Fredy.

Baca : BreakingNews : Operator SiRekap KPU Mamuju Tengah Berpulang ke Rahmatullah

Saat kamar hotel, berhasil terbuka, sekitar pukul 09:30, petugas dari kepolisian langsung masuk kamar, dan terkejut mendapati almarhum telah terbujur kaku di atas tempat tidur dalam kamar.

“Dan petugas segera melakukan evakuasi terhadap jenasah, sembari mengamankan TKP, kemudian korban dibawah ke RSUD Mamuju Tengah untk pemeriksaan” beber Fredy.

Seusai pemeriksaan, dokter di RSUD Mamuju Tengah dr Magfira menyampaikan hasil visum kepada petugas, dengan penjelasan sedikit, berupa tidak ditemukan adanya tanda luka baru pada tubuh korban atau tanda kekerasan. Dan tambahan penjelasan dari Sekertaris KPU Mamuju Tengah beserta isteri almarhum Sri Wulan kepada petugas, bahwa almarhum memang punya riwayat penyakit bawaan yakni ganggun ginjal dan diabetes.

“Hanya saja, meski keluarga sudah meminta istirahat, namun almarhum tetap bekerja, mengikuti rapat pleno sampai kemudian ditemukan meninggal di kamarnya” terang Fredy.

Olehnya, berdasarkan hasil visum et repertum dari RSUD Mamuju Tengah, polisi menyimpulkan bahwa almarhum meninggal karena penyakit bawaan yang dideritanya.

“Jadi kesimpulan kami sama dengan kesimpulan hasil Visum et repertum” tutup Fredy via pesan perpesanan WhatsUp kepada laman katinting.com. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan