Anggota dari Satsamapta Polres Mamuju Tengah, saat melakukan patrolid i Desa Salulebbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. (dok Ist)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Dalam enam bulan terakhir, sejak dimulainya dilapangan sejumlah aktivitas pembangunan Bendungan Sungai Budong budong, geliat dan dinamika masyarakat sekitar serta yang terdampak langsung pembangunan mega proyek strategis nasional, sedikit meningkat.

Ini dipicu oleh persoalan, mulai dari kompensasi penggantian harga tanaman produksi warga, hingga persoalan penyediaan material batu dan pasir untuk pembangunan bendungan terbesar di Indonesia bagian timur ini, melahirkan gelombang protes warga dan aktivis lingkungan.

Untuk itu, Polres Mamuju Tengah terus melakukan pengawalan baik pada perusahaan yang melakukan aktivitas pembangunan bendungan di Salulebbo, hingga pendampingan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Dan pada Selasa kemarin (05/09), dengan melintasi jalan yang terjal dan berkelok, sebagian dipenuhi debu, dari terjangan roda kendaraan yang mereka kendarai, kembali Polres Mamuju Tengah dari Satsamapta, melakukan patroli berupa sosialisasi di Salulebbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dengan menurunkan puluhan personil, dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Iptu Herman S, dengan sasaran patroli kawasan kantor manajemen pelaksana lapangan PT. Berantas Abib Raya dan PT. Bumi Karsa.

“Jadi kami memberikan sosialisasi kepada pimpinan dua perusahan tersebut, bahwa kami memastikan akan menjada kondisivitas keamanan aktivitas para pihak diwilayah tersebut” ungkap Herman.

Ia menuturkan, kepada pimpinan dua perusahaan di Salulebbo, yang sedang menggarap proyek trilyunan rupiah ini, menyampaikan pesan, untuk terus bekerja sesuai dengan jadwal dan perencanaan yang mereka pedomani, dan tak perlu terpengaruh isu liar.

“Jadi kami sampaikan bahwa isu akan ada kelompok masyarakat, yang akan melakukan upaya penutupan aktivitas kantor, kiranya cukup ditanggapi biasa saja, karena baik pekerjaan di kantor maupun pekerjaan di lokasi, dipastikan tetap dapat berjalan, demi kepentingan bersama” tutur Herman.

Karenanya, Ia menyampaikan kondisi dilapangan dan Salulebbo secara umum, dalam kondisi aman dan baik baik saja.

“Untuk itu kami memastikan akan terus mengontrol, kondisi ini, agar tetap baik baik saja, demi kelancaran pekerjaan pembangunan Bendungan Sungai Budong-budong untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.” pungkas Herman. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here