Pusdatin Kemenkes mengimplementasikan PMKDR di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar. (Dok. Zulkifli)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pusat Data dan Teknologi  Kementerian Kesehatan (Pusdatin Kemenkes) mengimplementasikan Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Rabu (6/9/23).

Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan kualitas data kesehatan untuk pembangunan yang lebih baik.  Itu dikarenakan PMKDR merupakan inisiatif penting yang bertujuan untuk memastikan bahwa data kesehatan yang dikumpulkan secara rutin memiliki kualitas yang tinggi.

Hal itu disampaikan sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Darmawiyah, Adm.kes dalam sambutannya pada kegiatan tersebut. Dia menekankan pentingnya kualitas data kesehatan dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan di wilayah ini.

“Dalam pembangunan sektor kesehatan, data yang berkualitas sangatlah vital. PMKDR adalah langkah yang signifikan untuk memastikan bahwa data kesehatan yang kami kumpulkan memiliki tingkat kelengkapan data yang melebihi 85%,” ujar dr. Darmawiyah.

Katanya, kualitas data yang tinggi akan membantu pihaknya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program kesehatan yang lebih efektif.

Olehnya itu, kata dia, implementasi PMKDR di Sulbar merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan pelayanan masyarakati. Dengan mengedepankan kualitas data, diharapkan pembangunan sektor kesehatan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi penduduk setempat.

“Kementerian Kesehatan melalui Pusdatin bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terus berkomitmen untuk mendukung dan mengoptimalkan kualitas data kesehatan. Implementasi PMKDR di Sulawesi Barat adalah bukti konkret dari komitmen tersebut,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, untuk informasi lebih lanjut tentang PMKDR dan upaya-upaya terkait peningkatan kualitas data kesehatan, dapat menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melalui Instagram @dinkes.sulbar.

Bagikan