

Mamasa, Katinting.com – Guna mempercepat vaksinasi kepada masyarakat, tim vaksinator dari Puskesmas Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar, melakukan sistem jemput bola dengan menyasar desa terpencil.
Meski harus menempuh perjalanan yang sulit diakses kendaraan, tim vaksinator tak patah arang demi menjemput bola memberikan vaksin kepada masyarakat.
Di wilayah Puskesmas Tabulahan ini, selain akses jalan sulit dilalui kendaraan, jarak tempuh ke desa-desa juga sangat jauh.
Tim vaksinator harus menempuh perjalanan selama enam jam untuk sampai ke desa-desa yang dituju.
Terdapat tujuh desa terjauh di wilayah tersebut, diantaranya Desa Peu, Desa Gandang Dewat, Desa Saluleang, Desa Priangan, Desa Tabulahan, Desa Pangandaran dan Desa Salubakka’.
Ke tujuh Desa ini, selain jauh, juga akses jalannya sangat sulit dilalui kendaraan, terlebih saat hujan.
Sehingga pelayanannya tidak dapat dilaksanakan sekaligus, namun harus dijadwalkan dan dikhususkan.
Menurut Kepala Puskesmas Tabulahan, Iriyanna, untuk jauhnya hanya sekitar 12 kilometer saja. Namun, kondisi akses jalan yang menjadi kendala menuju lokasi tersebut.
Iriyanna menjelaskan, untuk tiga desa diantaranya Desa Gandang Dewat, Desa Peu dan Saluleang, tim vaksinator harus bermalam. Mengingat, tidak memungkinkan untuk pulang pergi lantaran medan yang cukup ekstrim.
“Bukan hanya desa yang kami datangi, tapi di dusun-dusun nya juga,” kata Kepala Puskesmas Tabulahan, Iriyanna, Sabtu, (04/12/21).
Hal itu dilakukan demi mengerjar capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Mamasa, serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksinasi.
Meski kondisi akses jalan menuju desa-desa sulit, namun semangat Nekes dan TNI-Polri yang tergabung dalam tim vaksinator tak surut demi mencapai target vaksin di wilayah tersebut.
Untuk diketahui sasaran vaksin di Kabupaten Mamasa sebanyak 128. 959 orang. Capaian vaksin dosis pertama sebanyak 71.073 orang atau 60,4 persen. Sementara dosis kedua 44.172 orang atau 37,2 persen.
(Syarifuddin)
