banner 728x90
Relawan Yayasan Karampuang bermain games dengan anak-anak penyintas gempa. (Dok. Zulkifli)

Mamuju, Katinting.com – Yayasan Karampuang melakukan layanan pendampingan dukungan psikososial kepada anak-anak penyintas gempa M6,2 disalah satu posko pengungsian di Kelurahan Rangas, Simboro, Mamuju, Rabu (27/1).

Kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Karampuang ini diharapkan anak-anak penyintas gempa dapat kembali melakukan aktivitas normal ditengah situasi bencana gempa M6,2.

“Layanan dukungan psikososial khusus untuk anak, dimana kegiatan ini kita harapkan anak-anak bisa kembali ke aktivitas normal nya ditengah situasi bencana,” kata Direktur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni.

Psikososial untuk anak-anak penyintas gempa ini dibagi menjadi dua kelompok. Untuk anak usia 4 sampai 6 tahun satu kelompok dan usia 7 sampai 14 tahun satu kelompok.

Pembagian kelompok tersebut dikarenakan pendekatan usia tentu berbeda-beda. Untuk kelompok usia 4 sampai 6 tahun, mereka diajak lebih ke bermain dan menggambar.

Sedangkan untuk kelompok usia 7 sampai 14 tahun disediakan konten edukasi yang diharapkan ada perubahan sikap dan perilaku paska pendampingan dukungan psikososial.

Relawan Yayasan Karampuang bermain games dengan anak-anak penyintas gempa. (Dok. Zulkifli)

“Jadi anak-anak diajak kembali bermain bersama, berkumpul bermain dengan ceria, sehingga beban atau stres karena dampak dari bencana ini atau tinggal di posko pengungsian itu sedikit bisa berkurang dan mereka bisa berbaur dan kembali melakukan aktivitas sebagaimana harusnya anak-anak. Bermain dan belajar,” jelas Ika Syahruni.

Ija Syahruni menuturkan pendampingan dukungan psikososial ini telah memasuki pertemuan keempat. Ia berharap pendampingan ke anak-anak penyintas gempa inidsoat berlangsung hingga 10 kali pertemuan.

“Sehingga pembelajaran bisa lebih kompleks lagi. Jadi membangun kepercayaan diri remaja kemudian bagaimana mereka mengenali potensi nya serta bagaimana melihat masalah-masalah yang mereka hadapi serta mencari jalan keluar dari masalah tersebut,” tutup Ija Syahruni.

(Zulkifli)

Bagikan

Comment