Mamuju, Katinting.com – MPC Pemuda Pancasila melakukan somasi terbuka kepada Rusdi Ali yang juga kepala Pasar sentral Mamuju untuk melakukan permohonan maaf 1X24 jam.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers sore ini (Kamis, 14/2) di Mabes MPC Pemuda Pancasila jalan Andi Endeng Mamuju, yang dihadiri Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Aditya Arie Yudistira, ketua Bidang Advokasi Nasrun SH dan puluhan anggota Pemuda Pancasila lainnya.
Nasrun SH, dalam keterangannya mengatakan bahwa telah terjadi perbuatan tidak menyenangkan terhadap MPC Pemuda Pancasila Mamuju yang dilakukan Rusdi Ali yang juga kepala pasar sentral Mamuju.
Dia (Rusdi Ali) telah menyuruh salahsatu warga Mustari untuk mencabut Kalender Pemuda Pancasila dipangkalan ojek, Senin kemarin. Mustari melakukan atas suruhan Rusdi Ali. Padahal itu bukan unsur politis dan mencederai organisasi kami, jelas Nasrun SH.
“Kami akan berikan waktu kepada Rusdi Ali 1X24 jam, kalau saudara Rusdi Ali tidak menunjukkan niatan baik untuk melakukan permohonan maaf, maka kami akan melakukan upaya-upaya hukum untuk melaporkan ke Kepolisian dengan dasar perbuatan tidak menyenangkan,” tegas Nasrun SH.
Sambung Nasrun, SH meminta kepada seluruh anggota Pemuda Pancasila untuk menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, dan menunggu proses hukum yang akan dilakukan.
Dikesempatan yang sama di Markas Pemuda Pancasila Mamuju, Mustari mengatakan dirinya melaksanakan pencabutan Kalender karena atas suruhan Rusdi Ali, dan meminta maaf atas hal tersebut.
Menanggapi somasi MPC Pemuda Pancasila Mamuju, Kepala pasar sentral Mamuju, Rusdi Ali saat dikonfirmasi Katinting.com (Kamis, 14/2) via telpon mengatakan, yang melakukan pencabutan kalender bukan anggota tapi masyarakat pasarnya.
Menjawab atas suruhan dirinya, ia mengatakan, dirinya hanya ingin wilayah pasar steril.
Menjawab bahwa kalender Pemuda Pancasila bukan hal politis, ia mengatakan paham kalau bukan unsur politis.
Menjawab keinginan MPC Pemuda Pancasila agar melakukan permohonan maaf, Rusdi Ali mengatakan, saya pusing juga, konfirmasinya, saya minta maaf kemana? Sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saya tidak anggap masalah ini. Saya rasa ini bukan masalah. Menyangkut soal Pemuda Pancasila hanya kesalah pahaman.
Namun dirinya siap menghadapi langkah-langkah hukum yang dilakukan Pemuda Pancasila.
“Insya Allah, apa yang dilakukan saudara-saudara saya pemuda Pancasila, saya siap.” Tutupnya.
(Anhar)