

Pasangkayu, Katinting.com – Jelang Pemilu 2019, para calon dan tim pemenangan diharapkan tidak melakukan politik uang (Money Politic) khususnya di Kabupaten
Hal tersebut disampaikan pemerhati Politik di Kabupaten Pasangkayu, T. Mannangkasi. Menurutnya, politik uang dapat menciderai demokrasi dan tidak akan menghasilkan pemimpin yang diinginkan rakyat, karena kemenangannya didapat dari hasil kecurangan.
“Money Politic merupakan praktek kecurangan dalam bentuk memberikan uang atau barang untuk menyogok para pemilih agar memilih calon atau partai yang diinginkannya, sehingga menghasilkan pemimpin yang tidak sesuai harapan rakyat yang sebenarnya,” sebutnya, dalam diskusi ringan di sebuah Warkop bilangan jalan Fatmawati.
Ia menilai, meski undang-undang memberikan sanksi terhadap pelaku money politic semakin kuat, tetapi masih perlu diperlukan kesadaran masyarakat dari pelaku politik itu sendiri. Terbukti, hingga saat ini masyarakat dengan terbuka menyampaikan untuk menerima ruang dalam mengarahkan pilihannya, dengan barter pemberian sesuatu, baik itu dalam bentuk uang maupun bentok bantuan.
“Jadi memang masyarakat masih perlu diajari cara berpolitik yang benar dan santun. Banyak kita temukan stepmen masyarakat ingin memilih jika ada uang. Haruskah praktek -praktek money politic ini terus terjadi di daerah yang kita cintai bersama. Padahal, jelas sekali sangat tidak sesuai dengan cita-cita negara yang menjunjung tinggi demokrasi. Masyarakat dipaksa untuk memilih yang tidak sesuai dengan keinginannya atau mengekang kebebasan menggunakan hak pilihnya,” tandas Mannangkasi.
Menurutnya, dalam menghindari money politic tergantung pada pelaku politik itu sendiri. Dan lembaga penyelanggara pemilu dalam hal ini Panwas dan KPU untuk bekerja keras dan konsisten dengan aturan dan undang-undang yang ada.
Lanjut mantan Wartawan salah satu harian lokal Sulbar ini berharap, kepada masyarakat Kabupaten Pasangkayu untuk lebih cerdas memilih calon legislatif sesuai hati nuraninya. Masa tahapan pemilu saat ini benar-benar dimanfaatkan untuk berpikir dan melakukan perenungan sehingga bisa menentukan pilihan terbaiknya untuk wakil rakyat lima tahun kedepan.
“Masyarakat jangan mau dibodohi dengan iming-iming politik uang. Kalau ada pihak-pihak yang coba-coba melakukan praktek politik uang segera laporkan ke pihak yang berwenang dalam hal ini Panwaslu supaya ditindak dengan peraturan yang berlaku,” ajaknya.
(ndi)

Comment