Mamuju Tengah, Katinting.com – Angka kecelakaan dikalangan generasi muda, khususnya siswa yang masih bersekolah, cukup tinggi, bahkan berujung kematian diatas aspal, mewarnai tingkat kecelakaan berlalulintas di Mamuju Tengah.
Demikian juga dengan maraknya perkelahian antar remaja, baik dilingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, yang terjadi dibeberapa daerah, menjadi kekuatiran polisi, melanda generasi muda di Mamuju Tengah
Prihatin kondisi yang dialami generasi muda di Mamuju Tengah, sebagai aset daerah dalam proses regenerasi pemimpin di masa mendatang, polisi di Mamuju Tengah, mengambil peran penting menyelamatkan generasi muda Bumi Lalla Tassisara.
Ini dilakukan salah seorang anggot Polres Mamuju Tengah bertugas di Polsek Kecamatan Topoyo, oleh Kanit Binmas Polsek Topoyo Bripka Iswandi Akhmad pada Sabtu (07/10) akhir pekan lalu, melakukan sosialisasi langsung di kepada Siswa SMP Negeri VI Topoyo, tertib berlalulintas dan anti Bulying.
“Jadi kami melakukan kunjungan ke SMP Negeri VI Topoyo, ini sebagai bagian dari proses memberikan edukasi kepada siswa yang menjadi aset generasi daerah ini kedepan, agar mematuhi aturan berlalulintas juga tidak melakukan bully kepada sesamanya” sebut Iswandi Akhmad.
Katanya, dalam sosialisasi kepada siswa SMP Negeri VI Topoyo, dirinya menyampaikan betapa pentingnya mematuhi aturan berlalulintas, sehingga terhindar dari kecelakaan, sementara terkait menghindarkan perilaku bully kepada teman, Ia mengatakan pentingnya menggunakan sosial media seara sopan dan santun.
“Karena dengan mematuhi aturan berlalulintas kita akan selamat, dan pemanfaatan media sosial yang baik, maka kita akan terhindar dari perilaku yang mengarah membully teman” kata Iswandi.
Namun ia menuturkan bahwa kepada siswa yang menjadi aset generasi muda daerah dan bangsa, tidak hanya memberikan sosialisasi hukum semata tapi juga menyampaikan nasehat yang dapat menyetuh mereka.
“Kami sampaikan sebagai remaja yang menjadi aset bangsa, maka sepatutnya tetap berperilaku yang baik, menghormati para guru dengan tunduk pada segala aturan yang berlaku di sekolah. Adek-adek semua disini adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu, tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh agar kelak dapat membanggakan orang tua” pungkas Iswandi. (Fhatur Anjasmara)