Pasangkayu, Katinting.com – Pasca lebaran warga Mamuju Utara (Matra) masih kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji melon 3 Kg.
Kelangkaan tabung bersubsidi pemerintah tersebut sejak pertengah bulan Juni lalu, hal ini pun dimanfaatkan sejumlah pengecer untuk menaikkan harga dari Rp 25. 000 hingga Rp 40. 000 per tabung.
Nabi salah seorang pengecer di Martajaya mengatakan, kelangkaan terjadi akibat adanya pembatasan pasokan dari agen ke pangkalan, sehingga tabung gas langka di pangkalan.
“Saya tidak menjual karena susah mendapatkan pasokan elpiji,” terangnya.
Sementara Nuria yang juga warga Martajaya mengaku terpaksa membeli tabung gas elpiji 3 kilo gram dengan harga Rp 25.000, padahal harga yang ditetapkan oleh pemerintah hanya berkisar di harga Rp 18.000.
Ditemui diruang kerjanya Senin (11/07), Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nursaid, mengatakan, kelangkaan yang terjadi karena tingginya pengguna elpiji di Kabupaten Mamuju Utara.
Sementara agen resmi yang biasa menyalurkan tabung elpiji 3 kilo gram, pihaknya telahnya menghubungi pihak agen resmi yang telah ditunjuk pemerintah agar pasokan gas elpiji 3 kilo gram secepatnya di pasok ke Matra.
“Kalau soal harga di tingkat pangkalan tidak ada kenaikan harga, hanya saja ada pembatasan dari agen resmi ke pangkalan,” terangnya.
Soal adanya pengecer yang menaikan harga pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, “Kami hanya mempunyai kewenangan menegur dan memberikan tindakan bagi pangkalan yang menaikan harga, kalau ditingkat pengecer itu tidak bisa kami tindak.” Tegasnya. (Joni)