

Mamuju, Kantinting.com – Pasien Covid-19 yang dirawat di RS. Regional Sulbar, berhamburan keluar dari ruang perawatan hingga ke halaman RS akibat gempa berkekuatan 5.9 magnitudo yang mengguncang Majene.
Baca Juga :Â Gempa 5,9 Magnitudo Berpusat di 4 Km Arah Barat Laut Majene
Getaran gempa tersebut hampir seluruh wilayah provinsi Sulbar. Getaran nya sangat dirasakan Masyarakat Mamuju karena jaraknya dari pusat gempa sekira 33 kilometer.
“Betul, mereka langsung lari keluar dari gedung RS saat gempa tadi,” kata Anggota Satgas Penanganan Covid-19, dr. Muh. Ihwan.
Muh. Ihwan mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 yang sempat keluar dari gedung RS Regional sudah kembali ke ruang isolasi masing-masing.
“Begitu juga di RS Mitra Manakarra. Semuanya panik tadi,” katanya.
Diketahui, gempa tersebut terjadi sekira pukul 14.35.49 WITA di wilayah Majene Sulbar. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Polewali, Mamuju, Majene, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Toraja, Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
(Zulkifli)


Comments are closed.