banner 728x90
Ilham Zainuddin, Ketua DPD ASKONAS Provinsi Sulbar. (Foto Anhar)

Jika hanya renovasi tidak memakan waktu lama, sehingga dari anggaran yang rencananya 500 juta, bisa lebih kecil digunakan.

banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Polemik pembongkaran di anjungan Pantai Manakarra Mamuju, juga ditanggapi oleh Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Provinsi Sulawesi Barat, Ilham Zainuddin, dari segi konstruksi.

Kepada Katinting.com Ilham Zainuddin menyebutkan, pembongkaran yang dilakukan Pemkab Mamuju kurang tepat.

“DPD Askonas menilai di mata konstruksi, itu kurang tepat Pemda melakukan pembongkaran. Seharusnya ditimbun di kolamnya, lalu di desain seperti apa modelnya, sehingga kelihatan lebih baik dan indah,” kata pria yang akrab disapa Rory.

Sambung Rory mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab saat ini bisa menjadi pemborosan anggaran, karena merusak yang sudah ada.

“Artinya direnovasi saja dengan perpaduan warna dan tambahan bangunan, sehingga yang akan mendesain pembangunannya bisa lebih mengefisienkan anggaran”.

Masih kata Rory, jika hanya renovasi tidak memakan waktu lama, sehingga dari anggaran yang rencananya 500 juta, bisa lebih kecil digunakan. “Mengenai anggaran 500 juta terlalu besar, cukup 200 juta. Selain realisasi cepat juga tidak memakan waktu lama jika tahap tender,” sebutnya.

Kalau alasannya kolam bau, harusnya ditimbun saja dan tata dengan baik. “Sedikit ji itu tambahannya kalau di desain baik dengan perpaduan warna saja,” jelas Rory.

Ia juga menyarankan, jika perubahan dilakukan  harus menampilkan lebih kedaerah Mamuju. “Tambahan, yang menggantikan sandeq dicarilah yang memang kedaerahan Mamuju, seperti perahu Kulubelang atau pohon kelapa anjoro Pitu dan sebagainya,” imbuhnya.

(Anhar)

Bagikan

Comment