Mamuju, Katinting.com – Bertempat di ruang pertemuan aula Husni Kamil KPU Mamuju, Sulawesi Barat, puluhan pimpinan media dan jurnalis di ibukota Sulbar, duduk bersama dengan KPU Mamuju, Rabu (13/12).
Sebagaimana undangan yang beredar di kalangan pewarta beserta dengan media yang diundang, kegiatan sedianya digelar pukul 10:00 sampai selesai, namun mulur hingga sejam lamanya.
Dibuka oleh Ketua KPU Mamuju Indo Upe’, dalam penyempaiannya, menyampaikan maaf bahwa pihaknya baru memiliki kesempatan menggelar silaturrahmi dengan praktisi media beserta pewarta di ibukota Sulbar, meskipun kemudian ini sudah menjadi agenda yang di rencanakan beberapa waktu lalu.
Namun tanpa mengurangi semangat silaturrahmi ia memohon maaf jika kegiatan diberi nama coffee morning ini, baru disempatkan dilaksanakan.
“Karenanya dengan kesempatan bersua hari ini, menjadi momentum membangun silaturrahmi bersama antara KPU dengan pewarta dari berbagai media di Mamuju” ujar Indo Upe’
Baca juga; Bawaslu Sulbar dan AMSI Sulbar Teken MoU Cek Fakta Mencegah Hoaks dan Ujaran Kebencian Pemilu 2024
Karenanya ia berharap kepada komisione KPU yang ikut dalam kegiatan coffee morning ini, kiranya mampu merekam, pada setiap informasi yang disampaikan oleh peserta, untuk kemudian menjadi sarana informasi demi penguatan kelembagaan dan kinerja KPU ke depan.
“Saya kira, hal yang tumbuh dalam pertemuan nanti, dapat dicatat kemudian didengarkan, untuk menjadi bahan informasi bagi kita semua di KPU” harap Indo Upe’.
Kesempatan coffee morning ini, selain dihadiri oleh Ketua KPU, lima komisioner KPU Mamuju, Sudirman Samual, Hasdaris, Ibnu Imat Totori, dan Asri Hamid juga ikut hadir dalam kegiatan.
Baca juga; Bawaslu Sulbar: Indeks Kerawanan Pemilu di Kabupaten Mamuju dan Pasangkayu Tinggi
Sejumlah persoalan di buka oleh peserta coffee morning mulai dari tidak tersosialisasinya dengan baik perubahan Surat Penggilan Memilih menjadi hanya surat pemberitahuan, pemilih yang tak terdaftar di DPT, pemilih pemula yang tak jelas letak TPSnya, selain itu, soal index kerawanan pemilu terkait netralitas ASN juga diungkap oleh peserta, hingga kemungkinan serangan hoax terhadap penyelenggara.
Semua pertanyaan atau persoalan yang dibuka oleh peserta coffee morning, direspon satu persatu oleh komisioner KPU silih berganti, bahkan dikesempatan yang sama, KPU juga membuka pintu bagi chek faker yang ingin menjadi relawan dalam perang melawan hoax pemilu 2024. (ADV/Fhatur Anjasmara)