Katinting.com, Pasangkayu – Keterlibatan perempuan dalam isu politik dan pembangunan tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, apa lagi setelah konstitusi memberi ruang besar bagi partisipasi mereka dalam segala lini kehidupan bangsa.
Hal itu disampaikan oleh Sekkab Matra M. Natsir saat membuka acara dialog implementasi politik dan strategi nasional dibidang sosial dan hukum bagian pengarusutamaan gender biro pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Pemprov Sulbar, Senin 23 Mei 2016.
Ia mengatakan, bahwa saat ini perempuan tidak bisa lagi berpangku tangan terhadap upaya pembangunan khususnya di Matra, tapi ia juga mesti terlibat aktif, mulai dari perencenaan pembangunan, pelaksanaan, bahkan hingga proses evaluasi pembangunan.
“Jadi kaum ibu, mesti terlibat aktif dalam proses pembangunan. Kalau Musrembang misalnya ibu-ibu harus hadir disitu, biar tahu seperti apa kekurangan pembangunan di wilayahnya, sekaligus mengusulkan ide-ide kreatifnya,” ujar M. Natsir.
Kendati demikian ia berharap dengan peran serta perempuan dalam pembangunan, tidak membuatnya lupa akan fitrahnya debagai seorang ibu rumah tangga yang juga dituntut untuk bisa dijalankan sebaik mungkin.
“Peran serta perempuan telah menjadi fokus kebijakan nasional. Dalam bidang politik saja, perempuan sudah diberi ruang sebesar-besarnya, dimana harus ada keterwakilan perempuan sebesar 30 persen baik dilembaga legislatif maupun eksekutif,” tambahnya. (Joni)