banner 728x90

Merasa di Abaikan, Anggota DPRD Matra Marah-marah Gebrak Meja di RSUD Ako

Anggota DPRD Matra sedang marah-marah pada seorang pegawai RSUD Matra

Pasangkayu – Anggota komisi I DPRD Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Ikram Ibrahim marah-marah di RSUD Ako, ia naik pitam dan menggebrak meja perawat karena diabaikan saat hendak melakukan klarifikasi terkait kasus meninggalnya bayi 11 bulan Aqifa Putri di RSUD Ako Matra yang diduga karena Malpraktek.

Kedatangannya yang melakukan inspeksi mendadak tak digubris dan merasa di pimpong pegawai RSUD membuat dirinya naik pitam dan menggebrak meja. Sehingga hal tersebut mengundang perhatian semua pegawai dan orang-orang yang ada di RSUD, tak puas dengan mengebrak meja sejumlah ruangan pegawai pun disisir untuk mencari pihak manajemen RSUD untuk mengklarifikasi terkait adanya dugaan Malpraktek yang dilakukan dokter di rumah sakit tersebut.

Selain itu, Ikram yang juga ketua Balegda DPRD Matra tersebut juga terlibat adu mulut dengan salah seorang pegawai rumah sakit yang meminta dirinya untuk tetap tenang, namun  anggota DPRD tersebut tetap emosi dan meminta pihak RSUD menjelaskan kronologis kejadian meninggalnya Aqifa bocah 11 bulan yang diduga meninggal karena malpraktek.

Sambil berteriak didepan ruangan Direktur RSUD Ako, anggota DPRD tersebut juga marah kepada sejumlah petugas yang ada diruangan KTU RSUD Ako, dengan  nada lantang, “Tidak usah jadi pegawai kalau tidak mau melayani rakyat, bikin habis uang negara saja kalian ini,” nadanya kesal.

Tak lama kemudian  beberapa pejabat RSUD Ako pun menemuinya termasuk dokter yang menangani Aqifa, dan juga ketua komite medik RSUD, sehingga secara perlahan suasanapun kembali tenang setelah mendapatan penjelasan dari pihak dokter terkait kasus meninggalnya Aqifa.

“Dengan pelayananan publik yang seperti ini RSUD Ako sudah jelas sangat mengecewakan, dan terlihat terkesan sangat lambat, makanya tadi saya emosi kerena dipimpong kiri kanan dan ini perlu di evaluasi terkait manajemen rumah sakit ini,” terang Ikram anggota DPRD Matra dari PPP tersebut. (Joni)

Bagikan