Diskusi publik yang dilaksanakan dewan pemuda Mateng. (Ist.)
banner 728x90

Topoyo, Katinting.com – Dewan Pemuda Mamuju Tengah kecewa dengan pihak DPRD Kabupaten Mamuju Tengah yang tak satupun hadir dalam diskusi publik yang mengusung tema efektifitas program pemerintah dalam pengelolaan dana desa.

Dialog yang berlangsung di Warkop Bro Mamuju Tengah, berlangsung Rabu (17/7), mengundang beberapa dinas terkait pemerintah daerah, Pamsimas dan DPRD, P3MD Mamuju Tengah, HMI, PMII, KAMMI dan OKP lainya.

Diskusi dimaksudkan oleh panitia untuk memperjelas dan menemukan titik persoalan mengenai desas desus pemborosan anggaran oleh pemerintahan desa, yang dituangkan dalam berbagai macam bentuk program yang dianggap banyak tidak tepat sasaran dan tidak efektif.

“Berdasarkan fakta yang ditemukan masih banyak permasalahan di desa yg lebih pokok yang harus di tuntaskan, persoalan sumber daya, pemuda, pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, bukankah dana desa untuk kesejahteraan rakyat dan menanggulangi kemiskinan, banyak program yg menggunakan Anggaran dana desa melakukan studi banding pembinaan keluar kota dengan dana yg tidak sedikit, namun tidak ada berdampak efektif terhadap desa,” kata Nasrul ketua Dewan Pemuda Mamuju Tengah.

Sambung Nasrul, jika anggaran sampai puluhan juta itu di gunakan untuk menciptakan ekonomi kreatif, pembinaan langsung dimasyarakat atau memfasilitasi pemuda yang menjadi kebutuhan pokok di desa itu kami rasa lebih tepat sasaran, pungkasnya.

“Dan kami dewan pemuda Mamuju Tengah tidak akan berhenti sampai menemukan titik terang persoalan yang kami dapatkan mengenai efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana desa lewat program-program, kami tidak akan berhenti sekali pun kami mati muda,“ imbuh Nasrul.

(Abdillah Muzakkir)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here