
Polman, Katinting.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Dr. Muhadjir Effendy menekankan bantuan untuk stunting dan kemiskinan ekstrem agar tepat sasaran.
Selain itu Muhajir mendorong pemerintah daerah melalui dana desa lebih maksimal dalam mengalokasikan untuk penanganan stunting dan Kemiskinan ekstrem.
“Jangan sampai salah sasaran,” ungkapnya.
Itu ditegaskan saat berkunjung di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dan melakukan koordinasi dengan Pemda terkait perkembangan penanganan masalah tersebut.
BACA JUGA: Menko PMK Sambangi Ponpes Syekh Hasan Yamani di Polman
“Kita ingin mengetahui perkembangan stunting dan kemiskinan ekstrim, karena Sulbar angka kemiskinan dan stunting cukup tinggi,” kata Muhajir.
Muhajir juga menyempatkan berkunjung ke Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian Polman menyerahkan bantuan serta berdialog langsung dengan keluarga sasaran terdampak stunting dan kemiskinan ekstrem.
Dia juga meminta para pejabat di Sulbar akan menjadi bapak asuh stunting, bahkan Menko PMK, Muhajir bersedia menjadi bapak asuh untuk dua keluarga stunting di Sulbar.
“Kalau semua pejabat mau menjadi bapak asuh, saya kira stunting bisa kita turunkan 14 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar, Zudan sejak menjabat Mei 2023, lima permasalahan yang menjadi fokus utamanya dan membentuk Satgas penanganan Masalah yang disebut 4+1, yakni Kemiskinan, Stunting, Anak Tidak Sekolah, Perkawinan Anak dan Inflasi.
Melalui satgas Pemprov juga mengarahkan setiap OPD menangani dua kecamatan untuk masalah 4+1 tersebut.
(*/Ed: Anhar)

Comment