banner 728x90

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Bacain Dong”]

Oleh : *F.A Thahir

 

Dan semua agenda penting di DPRD Mamuju Tengah, sangat jarang yang terlewatkan, bagi beliau, walaupun kemudian sekedar datang dengan semangatnya. Namun, itu jauh lebih bernilai, dalam sebuah pengambilan keputusan, daripada yang tak datang, pada pengambilan keputusan penting dilembaga terhormat bernama DPRD.

 

Tuturan tulisan berikut, bukanlah sebuah riya’, yang melanggar adab kesopanan sosial, melebihkan yang tak lebih, sebab justru yang tak tertutur masihlah banyak, karenanya, tulisan ini, tak lebih hanya sebagai ekspetasi penulis pada tokoh yang disebutkan dalam rangkuman tiap frasa yang baur menjadi urutan kalimat.

Dia adalah salah seorang petahana di DPRD Mamuju Tengah, Dia seorang perempuan yang memiliki daya kharismatik yang cukup kuat dan populer di masyarakat pribumi Mamuju Tengah, lazim di sapa Amma Boby. Boby adalah panggilan keseharian sulung pertamanya dari tiga bersaudara, tapi dalam akta lahir tertulis Ashar Djamal, kinipun mengkomandoi Desa Tobadak Kampung, Kecamatan Tobadak, sebagai Kepala Desa, dan dua anaknya yang lain, juga berada diposisi jabatan yang tak kalah pentingnya dengan sisulung pertama, Imran Djamal didapuk sebagai Kepala PT. BNI 46 Tbk, Unit Topoyo, dan Asmira Djamal sebagai Kepala Dinas Sosial Mamuju Tengah yang dalam enam tahun terakhir pernah menjabat, jabatan Camat Topoyo dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mamuju Tengah.

Kesuksesan anaknya, bukti bahwa Amma Boby, bukanlah orang mendapuk diri secara instan menduduki jabatan sebagai anggota DPRD, empat tahun lalu, kepercayaan itu diberikan oleh masyarakat yang memilihnya, juga tak terlepas dari, pandangan dan kesimpulan orang mengacainya, atas kesuksesannya membentuk pribadi semua anaknya yang juga menjadi sukses. Sekali lagi, idio kalimat Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, sangat dipahami oleh Amma Boby. Dan penulispun sampai hari ini, masih mendengarkan setiran pujian dari masyarakat, kepada Amma Boby.

Meski populer dengan panggilan Amma, nama lengkap beliau juga cukup akrab ditelinga masyarakat Mamuju Tengah, yakni Hj. Nurlaeni Tammauni, kakak kandung dari Aras Tammauni yang saat ini menjabat Bupati Mamuju Tengah.

Walaupun Hj. Nurlaeni Tammauni adalah seorang perempuan yang memiliki ketokohan sangat kental di Mamuju Tengah, akan tetapi keseharian Amma ini, cukup merakyat, tak nampak identitas simbolik bahwa dia adalah tokoh di Mamuju Tengah dari jajaran perempuan, karena disokong oleh penampilannya yang cukup bersahaja, tak memandang perbedaan hubungan sosial secara lahiriah dengan siapapun, mengakrabi siapapun.

Ia menempatkan semua orang disekitarnya, meski tak bertalian darah, seolah semuanya, adalah orang orang yang bertalian darah dengannya, sehingga tak jarang siapapun yang baru mengenalnya, maka tak akan pernah sungkan untuk bertemu kembali dengan beliau, dan itulah cara mengikat tali silaturrahmi dengan orang sekitarnya, membuat semua orang menyukainya ketika terhubung dengan Hj. Nurlaeni Tammauni.

Dan beberapa orang masyarakat Mamuju Tengah, berasal dari latar belakang ragam suku, ras dan agama, tak hanya satu dua orang yang menuturkan kepada penulis, pancaran kebaikan yang telah ditabur Amma ini kepada mereka, kendati kemudian tak sedikit juga diantara penikmat kebaikan itu, bak kacang lupa kulitnya, tapi keikhlasan berbagi yang dimiliki jiwa seorang Hj. Nurlaeni Tammauni, cukup luar biasa, tak membuatnya menyimpan kesal pada orang orang yang hanya datang dan melupakan kulitnya, Ia menerima keadaan itu penuh ketulusan.

Empat tahun di DPRD Mamuju Tengah, apa yang dilakukan untuk masyarakat Mamuju Tengah, yang telah mengamanahkan keterwakilannya?.

Sudah tentu tak semua orang mengetahui soal keseharian beliau di DPRD Mamuju Tengah, mengabdikan pikiran dan waktunya, menyumbangkan diirinya, selama itu, diusianya yang terbilang cukup menua, bagi Mamuju Tengah yang sedang bertumbuh diatas kakinya, selepas enam tahun lalu terpisah dari Mamuju.

Dan semua agenda penting di DPRD Mamuju Tengah, sangat jarang yang terlewatkan, bagi beliau, walaupun kemudian sekedar datang dengan semangatnya. Namun, itu jauh lebih bernilai, dalam sebuah pengambilan keputusan, daripada yang tak datang, pada pengambilan keputusan penting dilembaga terhormat bernama DPRD.

Bahkan dimomen momen krusial pun, yang dipastikan, menghabiskan energi dalam perdebatan yang panjang, waktu dan pikiran, pada sebuah rumusan kebijakan, yang sedang diulek di DPRD, dalam menjalankan fungsinya sebagai pemegang legislasi kebijakan yang akan dilahirkan oleh DPRD Mamuju Tengah, beliau juga hadir, memberi warna pada keputusan, beliau sosok Women Break The Deadlock (penyejuk ditengah perdebatan), dan saat yang sama, pendebatpun mengamini ucapannya, serta secara pelan pelan menurunkan tengsi emosional intelektual para pendebat.

Penulis melihat dan merasakan lansung fakta, pada beberan tulisan ini, menyaksikan, dengan kharisma yang cukup luar biasa pada beliau, mampu meredam hal hal, yang dapat menjadi perdebatan tak berujung dilembaga terhormat tersebut, sekali lagi penulis tegaskan, dia adalah sosok penyejuk ditengah perdebatan, dan tak sia sia, seorang Hj. Nurlaeni Tammauni ada dilingkar pusaran kepentingan politik di DPRD Mamuju Tengah.

Karenanya, tak berlebihan juga jika penulis mendeskripsikan, Hj. Nurlaeni Tammauni, adalah salah seorang yang, sepertinya sengaja, dipilih oleh Tuhan lewat masyarakat Mamuju Tengah, yang telah memercayainya empat tahun lalu, menitipkan amanah keterwakilannya di DPRD Mamuju Tengah, dan dari tahun pertama hingga saat ini, beliau masih konsisten pada masyarakat pemilihnya, dan Mamuju Tengah secara umum, bekerja membawa aspirasi yang menjadi harapan masyarakat Mamuju Tengah.

Semoga beliau sehat selalu dan tetap berada digaris perjuangan cita cita masyarakat Mamuju Tengah, yang terus bersamanya hingga hari ini, untuk tumbuh bersama, mengapai asa dan cita Bumi Lalla’ Tassisara’, sehingga dia tak sekedar mampu menjadi tempat titipan aspirasi, tapi lebih dari sekedar masih layak.

*Penulis adalah pengamat sosial dan politik, Kolumnis dan blooger, turut menyokong, yang bekerja untuk rakyat secara luas, bebas kepentingan personality, tinggal di Mamuju Tengah.

Bagikan