banner 728x90
Sutinah saat praktek mengajar. (Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi melakukan praktek mengajar dan bermain dengan sejumlah siswa yang dikumpulkan di tempat pertemuan Sapota, rumah jabatan bupati Mamuju. Minggu (14/3).

Aksi ini dilakukan dalam rangka launching TakiMi’guru sebagai upaya untuk memulihkan semangat belajar dimasa pandemi dan memulihkan situasi pendidikan pasca gempa bumi M6,2 yang melanda Kabupaten Mamuju.

Dalam sesi belajar, Sutinah Suhardi disambut meriah puluhan anak-anak serta relawan pengajarnya. Ia berinteraksi langsung dan berbagi cerita untuk memberikan semangat.

Usai melakukan praktek mengajar, Sutinah menjelaskan, ini merupakan salah satu kegiatan kolaboratif dalam bentuk kegiatan kampanye pendidikan TakiMi’guru atau dalam bahasa Indonesia berarti ayo belajar.

Ia menambahkan, melalui para relawan akan mengkampanyekan TakiMi’guru melalui penyelenggaraan pembelajaran terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat di desa desa yang tersebar di 4 kecamatan yang paling terdampak bencana gempa bumi yakni Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju dan Simboro.

“Saya berharap kondisi ini bisa segera pulih, apapun akan saya lakukan agar Mamuju menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kepada lembaga mitra jika ada kendala agar dikomunikasikan dan siap mensupport melalui dinas pendidikan untuk memaksimalkan program ini,” ujarnya.

Lebih lanjut diketahui kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar anak dan partisipasi orang tua dalam pembelajaran, membantu sekolah dalam pemulihan kegiatan belajar mengajar (KBM) serta untuk mendapatkan dukungan aktif dari stakeholder pendidikan dan lembaga lembaga peduli lainya secara luas dalam rangka  mempercepat pemulihan pendidikan paska bencana di Kabupaten Mamuju.

“TakiMi’ Guru atau ayo belajar bukan seperti gerakan kembali bersekolah yang ada anak putus sekolahnya. Tapi ini Agar anak kembali bersekolah, ini untuk anak yang telah sekolah untuk kembali diberikan semangat agar mau kembali sekolah,” ujarnya.

Di situasi gempa bumi lalu syukur mereka sudah bisa menyelamatkan diri, apalagi mau berpikir untuk kembali sekolah karena kembali ke rumah saja takut. Beruntung jika rumahnya masih bagus, tapi jika rusak mungkin agak sulit mencari kembali peralatan sekolahnya. Jangan sampai mereka keasikan sehingga lupa kembali bersekolah, sehingga program ini TakiMi’guru penting untuk digalakkan, imbuhnya.

Selaku Pemerintah Kabupaten Mamuju sangat bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak bisa berkontribusi dan memberikan dukungan aktifnya dalam bentuk apapun.

Program ini melibatkan 136 relawan yang berasal dari Yayasan Karampuang, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Tomakaka, LSM Mamuju mengajar, Wahana Visi Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Komunitas Teras Aksara, Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI), Childfund, Mcinema.id, BEM Faperta Universitas Tomakaka, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII), Pelita Manakara, Inanta,  Disdikpora, Save The children dan Pemerintah Kabupaten Mamuju.

(ADV/Anhar)

Bagikan

Comment