Ketua KPID Sulbar, Mu’min.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat (Sulbar) terus memasifkan sosialisasi Analog Switch Off (ASO).

Hal ini dilakukan KPID guna mewujudkan program pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam rangka menghentikan siaran TV analog, beralih ke siaran televisi digital atau disebut ASO yang jatuh pada 2 November 2022 mendatang.

Ketua KPID Sulbar, Mu’min mengatakan, saat penghentikan siaran TV analog dan migrasi ke TV digital merupakan bagian dari transformasi digital oleh pemerintah. Olehnya itu, dia meminta masyarakat segera beralih ke siaran TV digital untuk bisa menyaksikan siaran televisi.

“Digitalisasi penyiaran adalah amanat Undang-undang Cipta Kerja yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya 2 tahun setelah UU berlaku, atau 2 November 2022,” katanya, Minggu (19/7/22).

Dia menguraikan, saat ini tim penyelenggara Multi Plexing telah melakukan simulasi di rumah warga dan hasilnya sangat memuaskan, dimana siaran digital ini benar-benar berkualitas high definition, jernih gambarnya dan jernih suaranya, sangat berbeda dengan siaran analog.

Lebih lanjut, migrasi siaran analog ke digital tahap pertama dianggap berhasil dari aspek sosialisasi, edukasi, dan manfaat serta pendampingan penyaluran Set Top Box.

Dia mengungkapkan, KPID Sulawesi Barat telah jauh hari melakukan upaya pengenalan terkait ASO kepada masyarakat dengan cara memasang puluhan Baligho dan spanduk ajakan beralih ke siaran digital kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju dibeberapa titik strategis.

“Sejak awal kita sudah gas untuk terus mensosialisasikan program ini, tapi karena memang kewenangan kami terbatas yah tentu kami juga harus melakukan sesuai dengan kewenangan dan aturan yang ada,” ucapnya.

Ia menegaskan akan terus menggencarkan sosialisasi migrasi siaran analog ke digital ini agar masyarakat semakin memahami perbedaan dan manfaat yang akan dirasakan setelah beralih ke digital.

“Kita akan terus masifkan sosialisasi migrasi TV digitak ini. Dan yang penting sebenarnya adalah semua stakeholder bisa terus bekerjasama dan terus berkoordinasi demi mensukseskan program ini,” tutup Mu’min.

(*/Anhar)

Bagikan

Comment