Muhammad Asri Anas, ketua KKMSB. (Ist.)

Polman, Katinting.com – Peristiwa Baku Parang hingga ada yang meninggal terjadi di Desa Bala, Polman, Minggu (27/1) kemarin, mengundang keprihatinan Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Muhammad Asri Anas.

Asri Anas mengaku terkejut dan sedih ketika mendapat kabar soal kejadian itu. Ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Asri meminta generasi muda untuk lebih positif dalam keseharian, menghindari pertentangan yang bisa menimbulkan perkelahian. Sebab menurut Asri yang pernah menjadi presiden BEM fakultas di Universitas Hasanuddin, kepada pemuda-lah tongkak estafet pembangunan kelak akan dilanjutkan.

“Generasi muda Mandar, adalah sosok pemberani, tapi berani di hal yang positif. Keberanian untuk bisa menjadi bagian penting dari pembangunan,” kata Asri yang juga anggota DPD/MPR RI ini kepada media, Selasa (29/1).

Masih kata Asri Anas, buktikan bahwa kita juga bisa sukses dan membanggakan. Misalnya, kita buktikan dengan prestasi yang membanggakan kampung halaman kita. Berprestasi ditingkat lokal sampai nasional, bahkan hingga internasional. “Tidak ada yang tidak mungkin, jika kita berusaha,” ucapnya.

Asri yang pernah menjadi tokoh senator terbaik pada 2017 ini juga menghimbau kepada orangtua untuk terus memperhatikan pergaulan anaknya, selalu mengingatkan akar budaya kita yang santun dan saling menghargai.

“Buktikan bahwa kita pelaut ulung dengan sejuta impian sukses. Ciptakan impian anak-anak kita agar kelak mampu membanggakan Sulbar,” tutup Asri.

(Rls/Anhar)

Bagikan