Ahmadi Salim.
banner 728x90

Oleh : Ahmadi Salim, Sekum Banteng Muda Indonesia Prov. Sulawesi Barat.

TEORI dan Praktek penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (good governance) bagi Sulawesi Barat sangat berpeluang besar dengan kehadiran Seorang Konsultan Hebat terhadap tata kelola pemerintahan daerah menjadi Pj Gubernur.

Meski terbilang hanya sekira 1 tahun namun eksistensi Bpk Akmal Malik tidak diragukan mampu melakukan gebrakan di Provinsi Sulawesi Barat dengan kompleksitas masalah yang dihadapi baik secara ekonomi maupun hegemoni dalam tubuh pemerintahan di daerah.

Saya memiliki pendapat sederhana bagi bahwa jika Seorang Dirjen Otonomi Daerah Republik Indonesia memimpin Sulawesi Barat lantas Provinsi ini masih belum mampu membuka ruang sejajar dengan provinsi yang telah maju maka Permasalahan utama bagi Sulbar tidak terletak pada top leader melainkan mentalitas para pemangku kebijakan sudah menjadi kanker stadium lanjut.

Asumsi ini dikuatkan dengan sebuah analisis bahwa jika Seorang yang memiliki kedudukan besar di kementerian dalam negeri memilih Sulawesi barat dengan tingkat pendapatan paling rendah untuk melaksanakan penugasan maka motif utama adalah faktor ideologis. Pasalnya salah satu klaim ketertinggalan provinsi diluar Pulau Jawa adalah sumber inspirasi kebijakan Pusat untuk daerah senantiasa menjadikan Provinsi di Pulau Jawa sebagai rule model pelaksanaan Pemerintahan disatu sisi hal ini tidak serta Merta dapat di implementasikan di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu Pj Gubernur tentu akan menjadikan Sulawesi Barat sebagai Wilayah objek penelitian dan pengembangan daerah untuk kemajuan bangsa seutuhnya.

Berbagai perspektif publik menjelang pelantikan pj gubernur Sulbar sangat disayangkan sebagian hanya bersifat sensasional mungkin presfektif tersebut didasarkan pada suatu realitas kekinian bahwa di Sulawesi Barat menjadi ladang konglomerat untuk meraih pundi pundi kekayaan dalam kekuasaan. Ragam pendapat lain pun muncul bahwa kehadiran Pj Gubernur guna untuk kepentingan golongan tertentu sehingga tidak mengherankan jika tepat pergantian gubernur terjadi dialektika dalam tubuh pemerintahan provinsi Sulbar waduh kasian banget ya. Hal ini ditandai uporia baliho penyambutan yg sesungguhnya tidak penting bagi sosok sang ideologis karena baginya adalah sambutan terbaik adalah data dan peta Sulbar terkini yang sebenarnya yang hendak menjadi PR utama sekira 1 tahun kedepan. Jadi Aspek kompetensi menjadi strong poin menduduki posisi strategis di era pemerintahan Pj. Gubernur ini.

Oleh karena itu Pj. Gubernur tentu membutuhkan seluruh stakeholder untuk bersama sama mengusung visi pemerintahan Sulbar menuju tinggal landas sebab dukungan semua pihak akan memberikan kemudahan untuk mencapai kesejahteraan rakyat itu sendiri.

Selamat bekerja Pak Gubernur

Good Luck!!!

Bagikan

Comment