Mateng, Katinting.com – Diduga terpapar di tempat kerjanya, disalah satu perusahan jasa pengiriman barang di Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju. Membuat sekeluarga di Dusun Lattibun, Desa Pangale, Kecamatan Pangale, suspect Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Karena diduga suspect, akhirnya petugas dari tim Gugus Tugas Pencegahaan Covid-19 segera melakukan skrining satu keluarga di Lattibun, Desa Pangale. Sehingga dari hasil skrining membuat dua orang, yakni ibu dan bayinya, harus menjalani karantina di tempat karantina suspect Covid-19, di PKM Salugatta, sementara yang lainnya, diminta karantina mandiri dirumahnya.
Saat dihubungi, Sekertaris Dinas Kesehatan Mamuju Tengah Hj. Nilmawiah, membenarkan bahwa saat ini untuk kasus reaktiv hasil Rapit Testnya dari Lattibun, Kecamatan Pangale, masih ditangani di karantina yang disiapkan oleh pemerintah di PKM Saluggata.
Kasus Lattibun yang diduga terpapar ditempat kerjanyanya ini, dikarantina bersama bayinya yang baru dilahirkan tidak kurang dari 10 hari lalu ini, tinggal menunggu hasil Swab terakhirnya yang diperkirakan datang hari Kamis pekan ini.
“Ia, ibu dan bayinya masih kami karantina di PKM Salugatta, sembari menunggu hasil Swab terakhirnya yang mungkin turun Kamis pekan ini, dan mereka dalam kondisi baik baik saja, karena kami memaksimalkan suplemen nutrisi dan obat obatnya kepada ibu bayinya sebab menyusui,” jelas Nilmawiah.
Katanya, kalau hasil Swab terakhirnya nanti menunjukan negatif, maka tentu kami pulangkan mereka, meski kemudian tiba dirumahnya tetap menjalani karantina mandiri, seperti keluarganya yang lain.
“Mengingat bayinya juga menunjukan reaktiv hasil rapid testnya, makanya kita ini sedang menunggu hasil Swab terakhirnya, kalau memang hasilnya negatif maka kami segera pulangkan, namun nanti kalau kami pulangkan, tetap kami minta karantina mandiri, tapi kalau positif, tentu kami akan isolasi,” pungkas Nilmawiah.
(Mahfudz)