

Polman, Katinting.com – Demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang menyebut dirinya berasal dari Kabupaten Polman di kantor Bawaslu Sulbar (13/02), mendapat tantangan balik dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Polman.
Tudingan demonstrasi disebutnya sebagai hal yang mengada-ada dan telah ditunggangi kepentingan politik.
“Tidak betul itu ada ADD yang dipotong 50 juta perdesa di Polman apalagi untuk digunakan sebagai serangan fajar. Itu tudingan yang tidak bertanggung jawab.” Ucap Kades Bungabunga, Matakali, Ruslan.
Hal sama disampaikan oleh Hamuddin. Kades Tonro Lima tersebut menegaskan bahwa tidak ada alasan Raskin untuk ditahan-tahan.
“Tidak benar kalau Raskin mau kami tahan apalagi mau digunakan sebagai serangan fajar. Silahkan periksa kantor atau tempat yang dianggap penimbunan Raskin di desa kami. Jadi itu yang demo jangan asal menuduh tanpa bukti.” Sebut Hamuddin.
APDESI Polman, selain menapik tudingan yang diarahkan kepada para Kades di Polman, dirinya juga menantang balik para demonstran untuk membuktikan tudingannya.
“Tidak ada itu Raskin yang sengaja ditahan-tahan apalagi ADD mau potong 50 juta untuk danai money politic. Silahkan para pendemo itu membuktikan kalau punya data. Silahkan perlihatkan bukti tudingan mereka terhadap para Kades di Polman. Jangan asal fitnah hanya karena ditunggangi kepentingan politik.” Tantang Kades Mapilli Barat yang juga adalah pengurus APDESI Polman, Darwis. (*)

Comment