

Mamuju, Katinting.com – Bertempat disalah satu Warung Kopi, Polda Sulawesi Barat menggelar Silaturahmi bersama sejumlah pimpinan redaksi dan wartawan Se-Sulbar. Rabu malam (08/02).
Dalam acara ini, dihadiri langsung Kapolda Sulbar dan Pejabat utama Polda Sulbar, yang menjelaskan tentang tahapan Pilkada yang akan berlangsung pada puncaknya tanggal 15 Februari 2017 mendatang.
Karo OPS Polda Sulbar KBP. Yohanes Soeharmanto mengatakan beberapa tahapan kampanye yang telah di laksanakan berjalan dengan lancar.
“Pelaksanaan kegiatan kampanye berakhir tanggal 11. Kita sudah menjalani tahapan kegiatan kampanye terbuka dialogis dan tatap muka dan aman tertib dan lancar. Ini tidak lebih dan peran serta wartawan yang memberikan suasana dingin, damai dengan pemberitaan yang bisa membuat suasana di Sulbar ini dalam keadaan aman, tertib dan lancar. Tinggal satu kali lagi kegiatan debat publik hari kamis yang akan di laksanakan di Metro TV tentunya ini juga tahapan akhir dari debat publik,” jelasnya.
Senin, 13 Februari, Polda Sulbar akan menggelar Apel kesiapan Serpas pasukan pengamanan TPS dan juga minggu tenang serta penghitungan suara. Polda Sulbar juga mendapat tambahan BKO Brimob sebanyak 350 personil.
“Senin besok, di lapangan Ahmad Kirang, Dalam rangka Apel kesiapan Serpas pasukan PAM TPS dan juga minggu tenang serta penghitungan suara, yang mana seluruh personil Polda Sulbar dan juga tambahan BKO brimob yang berjumlah 350 personil, 200 personil BKO brimob sudah terlebih dahulu untuk membantu Polda Sulbar. Untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya, Selesai Apel, langsung melaksanakan pergeseran pasukan untuk Polda Sulbar kita memback-up seluruhnya, namun demikian untuk Polres Mamasa dan Polres Polman karna wilayah yang cukup luas, TPS cukup banyak itu yang kita plotting untuk ke Polres Mamasa dan Polres Polman”.
Menghadapi Pesta Demokrasi pada 15 Februari 2017, Polda Sulbar dengan kekuatan Personil sebanyak 2.115 yang akan ditempatkan diseluruh wilayah Sulbar serta mendapatkan beck-up oleh TNI untuk pengamanan.
“Polda Sulbar dengan kekuatan personil yang nanti akan kita tempatkan seluruh berjumlah 2.115 dengan back-up TNI. Hasil Rapim kemarin, bahwasanya Panglima TNI menyampaikan dalam suasana dan situasi cause itu boleh langsung. Administrasi belakangan. Namun mudah-mudahan di Sulbar ini tidak terjadi, TNI tetap mem back-up, brimob, peran serta masyarakat, wartawan, Linmas, Ormas, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama bisa bersinergi. seluruh Polres sudah siap dan di back-up oleh masing-masing TNI itu nanti satu Pleton kemudian satu kompi untuk di Polda Sulbar”.
Dirinya juga mengungkapkan beberapa kasus pelanggaran kampanye, selama kegiatan kampanye berlangsung yang melibatkan Kepala Desa dan ASN. “Ada beberapa hal yang menjadi catatan bahwasannya selama kegiatan kampanye ada tiga kasus yang telah di vonis, yang pertama Kepala desa, yang ikut mendukung kampaye Paslon di kecamatan Papalang, dan itu juga sudah vonis dengan denda 3 juta, kedua, salah satu ASN di Mamuju, yang menggunakan atribut kampanye, sudah vonis dengan denda 3 juta dan kepala desa yang ikut aktif kampanye mendukung salah satu paslon yang saat ini proses penyelidikannya sudah kita limpahkan yaitu di Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara”.
Terkait dengan Surat Keterangan (Suket), pelaksanaan pencoblosan pada 25 Februari 2017, berlangsung dengan batas waktu 12.00 – 13.00 dan untuk penyandang Disabilitas, tempatnya telah disiapkan.
“Tentang pelaksanaan kegiatan Suket, hasil akhir kemarin, bahwasanya bisa melaksanakan pencoblosan dengan batas waktu jam 12.00 – 13.00, kemudian juga bagi yang disabilitas juga itu di siapkan waktu dan tempatnya. Sama-sama kita ketahui untuk Suket, sebelum DPT dan setelah DPT penetapannya dari rekan-rekan KPU semua”.
Pada minggu tenang Satpol PP di bawah pengaman Polisi akan membersihkan alat peraga kampanye (APK), pelaksanaan tersebut pada tanggal 12 – 14 Februari.
Yang terpenting dalam minggu tenang, Satpol PP di bawah pengamanan Polisi akan membersihkan alat peraga kampanye (APK). Karena di mau atau tidak, seluruh alat peraga kampanye (APK) harus dibersihkan. Itu pelaksanaannya tanggal 12 – 14 dan tanggal 11 itu diberi batas waktu jam 23.00 utk pasangan calon kemudian pendukungnya membersihkan alat peraga masing-masing.
Dirinya juga menghimbau pada minggu tenang pelaksanaan Pilkada, Seluruh jajaran Polda Sulbar akan menggelar Cipta Kondisi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Yang terpenting kami menghimbau, bahwasanya untuk minggu tenang ini, Polisi akan dijalan semua untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat. Bahwasannya personil brimob, personil Sabara, personil Lalu Lintas di seluruh jajaran wilayah melaksanakan cipta kondisi. Jangan ada nanti hal-hal yang tidak kita inginkan bisa terjadi. Itu tidak kita harapkan.
Diakhir Sambutannya Karo Ops Polda Sulbar berharap pesta demokrasi di Sulbar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
“Harapan kami dari pihak keamanan akan membantu suksesnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya. Dan perlu diketahui juga, seluruh pejabat utama Polda, Bapak Kapolda juga sudah memerintahkan supaya aman, nyaman, back-up kepada Kepala Satuan Wilayah juga sudah membentuk tim dalam arti kata Pamatwil membantu para Kapolres di wilayah dalam rangka menghadapi pesta yang akbar pada tanggal 15 nanti,” harapnya. (Zulkifli)
