Baras, Katinting.com – Agenda kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta terus bergulir. Kali ini, giliran Kecamatan Baras, Mamuju Utara (Matra) yang dijadikan titik kampanye Pasangan Calon Nomor urut 1 ini.
Tak kurang dari 5 Ribu massa pendukung dan simpatisan SDK-Kalma turut hadir memenuhi tempat pelaksanaan kampanye, Senin (5/12).
Menyapa ribuan pendukungnya hari itu, SDK-Kalma turut didampingi sejumlah nama beken lainnya, seperti Ketua DPRD Sulawesi Barat, Andi Mappangara, Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi, serta Wakil Ketua DPRD Matra, Musawir Azis Isham.
Sejumlah pengurus teras Partai pengusung juga terlihat hadir pada kampanye SDK-Kalma hari itu. Selain beberapa Anggota DPRD baik dariĀ level Provinsi, maupun dari Kabupaten.
Dalam orasi politiknya, Pasangan Calon yang diusung Demokrat, Hanura, PKS dan PBB ini kembali menyuarakan komitmennya untuk melakukan perbaikan terhadapan tata kelola pemerintahan di Sulawesi Barat.
Beberapa hal yang perlu mendapat perbaikan, akan disempurnakan oleh SDK-Kalma jika di Pemilukada 15 Februari 2017 nanti keduanya berhasil meraih suara mayoritas dari masyarakat.
“Kami akan melanjutkan semua yang kami anggap telah baik. Dan pastinya, akan kami tinggalkan semua hal yang dianggap buruk. Kami berkomitmen menciptakan jalannya pemerintahan yang jauh lebih bersahabat dengan masyarakat. Bisa melayani dan lebih dekat dengan sumber permasalaan yang ada di tengah masyarakat,” terang SDK di awal orasi politiknya.
SDK juga menyuarakan beberapa program prioritasnya jika kelak ia dan Kalma Katta dipercaya untuk memimpin pemerintahan di Sulawesi Barat. Program prioritas tersebut seperti penggratisan seragam sekolah untuk usia SMA sederajat, pembagian kartu BPJS kepada seluruh masyarakat, serta pembagian anggaran infrastrktur senilai Rp. 100 Milyar per tahun per kabupaten.
“Khusus di Matra ini, kami akan membuka ruang investasi seluas-luasnya kepada siapapun yang memiliki keinginan menanamkan investasinya disini. Sebut saja perusahaan kelapa sawit, kami tetap menjaminkan diri agar iklim investasi itu tetap bersahabat bagi para pengusaha, tetapi juga tidak merugikan masyarakat. Kami pemerintah berkomitmen untuk tetap berada di tengah-tengah. Pengusaha tidak rugi, secara bersamaan, masyarakat juga tetap diuntungkan,” jelas SDK, pria peraih gelar Doktor Ekonomi Islam Universitas Airlangga Surabaya itu.
Di tempat yang sama, Kalma Katta menyebut berdirinya Matra sebagai satu daereh otonom tak lepas dari peran vital seorang SDK. Menurutnya, Matra yang saat ini telah jauh berkembang merupakan bukti nyata betapa sosok SDK memiliki visi yang cukup jelas.
“SDK pernah jadi Ketua DPRD di Mamuju, pernah juga jadi Bupati di Mamuju. Beliau terlibat aktif pada proses pemekaran Matra ini. Saat ini, bisa kita rasakan sendiri, bagaimana efek positif dari pemekaran daerah yang dilakukan SDK tersebut, Matra dan Mateng sudah bisa merasakan betapa visi membangun yang dimiliki oleh SDK benar-benar terbukti adanya,” kata Kalma.
Di hadapan ribuan massa pendukungnya, Kalma yang juga Bupati Majene 2 periode itu menegaskan, segudang pengalaman membangun baik yang dimiliki oleh SDK maupun yang telah ia raih, sudah lebih dari cukup untuk dijadikan modal dasar dalam mengabdikan diri melayani masyarakat yang ada di 6 Kabupaten di Sulawresi Barat.
“Karena pengalaman itulah saya memutuskan untuk mendampingi SDK di Pilkada nanti. Yang ingin kita capai nantinya ialah lahirnya pemerintahan yang jauh lebih melayani, tanpa sekat elitis serta tata keprotokoleran yang kaku,” tegas Kalma Katta. (MH)