banner 728x90

 

Fikar Tokoh Pemuda Pasangkayu
Fikar Tokoh Pemuda Pasangkayu

Pasangkayu, Katinting.com – Perubahan nama kabupaten Mamuju Utara menjadi Pasangkayu, Sulbar semakin santer terdengar di kalangan masyarakat daerah ini.

Bila tak ada aral melintang, pengumuman dan peresmian nama Kabupeten Pasangkayu akan dilakukan pada puncak perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mamuju Utara pada April 2017 mendatang.

Setelah melalui beberapa proses tahapan, perubahan pasal tentang nama kabupaten Mamuju Utara akan ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah. Hal itu disampaikan oleh ketua komisi I DPRD Mamuju Utara, Uksin Djamaluddin.

Sebelumnya, ketua PAN Mamuju Utara ini bersama bupati bertemu dengan tiga kementerian di Jakarta belum lama ini untuk membahas perubahan nama kabupaten.

Ia mengisahkan secara singkat tentang pembentukan Mamuju Utara yang semula diajukan dengan nama Pasangkayu. Namun atas berbagai pertimbangan akhirnya komite aksi pembentukan kabupaten menyetujui nama Mamuju Utara.

Namun seiring waktu berjalan, nama Pasangkayu kembali mencuat mengingat masih banyak orang luar daerah tidak bisa membedakan antara Mamuju dan Mamuju Utara.

Selain itu, faktor momentum kedatangan perdana Preseiden RI Joko Widodo di Sulawesi Barat tepatnya di ibukota Mamuju yang seharusnya diagendakan ke Pasangkayu, Mamuju Utara menjadi alasan utama desakan mengganti nama kabupaten.

Dukungan pun berdatangan dari berbagai kalangan, Fikar salah satunya. Tokoh pemuda Mamuju Utara ini menyambut baik perubahan nama kabupaten menjadi Pasangkayu.

Ia beralasan, nama Pasangkayu sarat dengan sejarah, selain namanya lebih dikenal luas baik di dalal maupun luar daerah.

“Kami tentunya sangat apresiasi atas perubahan nama kabupaten menjadi Pasangkayu. Karena selain dikenal luas, nama ini juga sarat dengan sejarsofis,” kata Fikar.

Ia juga mengusulkan kepada pemerintah daerah agar bundaran Smart yang berada di depan kantor bupati Mamuju Utara juga diganti. “Bundaran itu kan monumen yang menunjukan identitas daerah. Kalau bisa diganti menjadi bundaran Vova Sanggayu,” tambahnya.

Seperti halnya daerah lain, ia juga berharap agar Pasangkayu nantinya ditambahkan slogan “Tanah atau Ngata Vova Sanggayu” sebagai pesan yang mudah diingat sekaligus menjadi identitas daerah. (Arham Bustaman)

 

Bagikan