

Mamuju, Katinting.com – Berlangsung dilapangan Ahmad Kirang Mamuju, sekitar 11 ribuan orang datang mengikuti Apel Nusantara Bersatu, yang juga serentak dilakukan di seluruh Indonesia pada hari. Rabu (30/11).
Kegiatan Apel Nusantara Bersatu merupakan gagasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Panglima TNI tidak rela masyarakat Indonesia tercerai berai karena pihak pihak yang mencoba memecah belah bangsa.
Dan akhirnya ada gagasan gerakan nusantara bersatu sebagai bentuk mempererat kesatuan bangsa dan mempertahankan NKRI. Ikat kepala merah putih menjadi simbol dalam aksi tersebut yang akan berlangsung di seluruh nusantara pada 30 November 2016.
Menurut Panglima TNI, berkumpulnya masyarakat memakai ikat kepala merah putih untuk menunjukkan kepada seluruh bangsa dunia bahwa Indonesia tetap bersatu. Melawan Indonesia bukan hanya dengan TNI Tapi seluruh rakyat Indonesia.
Kegiatan Apel Nusantara Bersatu bertindak sebagai pembina upacara Gubernur Sulbar H. Anwar Adnan Saleh, yang dihadiri Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, Danrem 142/Tatag Kolonel Inf. Tandyo Budi, Raja Mamuju H. Andi Maksum Dai, Dandim 1418/Mamuju Letkol Arh. M. Imran, TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Unsur FKPD provinsi dan Kabupaten mamuju, kepala SKPD, Akademisi, Mahasiswa dan Pelajar.

Adapun rangkaian kegiatanya antara lain, Orasi Gubernur, Orasi Kapolda, Orasi Raja Mamuju, pembacaan ikrar, pembacaan puisi oleh pramuka saka wirakartika, orasi oleh ketua FKUB Sulbar, Tarian oleh Dinas pariwisata Provinsi, Lagu lagu perjuangan dan ditutup oleh Tarian Maumere.
Saat orasi Gubernur, Kapolda, Danrem 142/Tatag dan Raja Mamuju menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang mencoba memecah belah bangsa Indonesia dengan selalu merapatkan barisan seluruh komponen masyarakat.
(Penrem 142/Tatag)


