Foto acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Dapurang Matra
banner 728x90

Matra, Katinting.com – Sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) di Mamuju Utara bersama TNI, Polri dan Pemkab Matra menggelar dzikir dan doa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung di pondok pesantren Toriqul Ulum Desa Tirta Buana, Kecamatan Dapurang, Mamuju. Senin (26/12).

Kegiatan yang berlangsung pada pakul 09.30 dirangkaikan dengan istigotsah, yang dihadiri sekira 300 orang. Turut hadir seperti Maslim Ketua Dewan dan fidiyah Matra, Kyai Samsul Huda Ketua Dewan Syuro Kabupaten Mateng, Ustadz Zainulla Ketua Dewan Syuro Kabupaten Matra, Kompol Haking Kapolres Matra yang di wakili oleh Kabag.Sumda Res Matra, Peltu Umar Danramil Pasangkayu yang di wakili oleh Batuud, Suhardi, S.Pdi Camat Sarudu dan Kapolsek Sarudu AKP Jubaidi,SH.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan selamat datang serta dilanjutkan dengan dzikir dan Istigotsah.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama warga NU.

Dalam sambutannya, ketua dewan syuro Matra, Ustadz Zainullah menuturkan, kegiatan dzikir dan istigotsah NU Matra dilaksanakan secara rutin bergiliran selama enam tahun. Dimaksudkan untuk pembentukan moral bagi generasi muda agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat negatif.

Sementara Danramil Pasangkayu yang di wakili oleh Batuud, Peltu Umar, dalam sambutannya mengatakan, dalam bernegara kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar negara tetap damai dan sejahtera.

Kapolres yang diwakili oleh Kabag Sunda Res Matra, Kompol Haking mengajak menjaga Kamtibmas dan para generasi muda agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat merusak moral generasi muda. Ia juga menghimbau kepada para hadirin untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada Sulbar 2017.

Sedangkan Camat Sarudu, Suhardi mengatakan, pembangunan di lakukan bukan hanya fisik tetapi non fisik yang tidak kalah pentingnya dengan pembangunan fisik, “Untuk apa pembangunan fisik maju tetapi moral para generasi bangsa rusak dan pada akhirnya bangsa ini akan mudah dipecah belah oleh bangsa lain.”

Untuk itu, ia menghimbau kepda para hadirin untuk menjaga anak-anak kita agar mempunyai mental dan moral yang baik untuk menuju Indonesia yang damai, tentram dan sejahtera.

Pada kesempatan yang sama, ketua dewan dan fidiyah Matra, Maslim menuturkan NU umat yang besar dan ajaran yang dipedomani adalah Toriqoh yg bersambung kepada Nabi besar Muhammad SAW.

“Di dalam beribadah orang-orang NU mengikut kepada mazab Rasulullah SAW, NU tidak pernah menyalahkan agama lain tentang cara beribadah kepada Tuhan Yang Masa Esa. Warga NU tidak pernah menjadi teroris yang akan merugikan orang lain maupun merugikan diri sendiri karena membunuh adalah dosa besar. Orang NU adalah orang yang setia kepada NKRI,” tutur Maslim. (*/Hms Polda Sulbar)

Bagikan
Deskripsi gambar...