banner 728x90

 

Masraho
Musraho

Mamuju, Katinting.com – Lagi, terjadi intimidasi dan pengancaman terhadap wartawan di Mamuju yang dilakukan oleh Kepala Badan Koordonasi Penyuluh (Bakorlu) Provinsi Sulawesi Barat diruang kerjanya saat akan dikonfirmasi, tidak main-main bahkan disuga ia mengancam akan melakukan pembunuhan.

Kejadian tersebut tersebut diakui oleh Musraho bersama Tasbih dari wartawan Tabloid Investigasi, pada hari Senin (24/10), sekira pukul 09.00 Wita.

Kronolisnya, Musraho (32 Tahun ) bersama Tasbih (26 Tahun) mendatangi kantor Bakorlu Provinsi Sulawesi Barat untuk menemui Kepala Bakorlu Sulbar atas nama Musa untuk mengkonfirmasi beberapa persoalan terkait bangunan kantor Balai pelatihan penyuluhan pertanian.

Tiba dikantor tersebut, Musraho dan Tasbih meminta masuk ruangan Kepala Bakorlu Sulbar secara sopan dan mengucapkan salam. Kepala Bakorlu Sulbar juga menjawab dengan jawaban salam kepada kedua wartawan ini.

Namun tak disangka, saat Musraho dan Tasbih menanyakan dan mengkonfirmasi persoalan pembangunan kantor Balai Penyuluh yang terletak di kecamatan Kalukku dengan anggaran bangunan sebesar Rp 7 Miliar, mereka justru diperlakukan tak pantas oleh Kepala Bakorlu Sulbar. Musraho dituduh melakukan intimidasi karena mempertanyakan pembangunan gedung tersebut yang dianggapnya sarat dengan dugaan gratifikasi, antara pihak kontraktor dan Kepala Bakorlu Sulbar. Bahkan, parahnya, Musraho dan Tasbih diusir dari ruangan dan diancam dengan kata-kata ingin membunuh.

Mengatahui hal tersebut, Musraho dengan naluri jurnalisnya merekam secara diam-diam setiap perkataan dan dugaan intimidasi dan ancaman yang dialamatkan padanya. Ia pun berencana akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib. Sementara itu, Kepala Bakorlu Provinsi Sulawesi Barat belum dalam di konfirmasi. (*/Anhar Toribaras)

 

Bagikan
Deskripsi gambar...