Jogjakarta, Katinting.com – Perhelatan Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju (Ipmaju) Jogjakarta kembali di gelar dengan tajuk, “Rekonstruksi konstitusi Ipmaju untuk mewujudkan Ipmaju solid”.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah mahasiswa Mamuju yang menempuh pendidikan di Jogjakarta dan sejumlah perwakilan organisasi daerah Sulawesi Barat.
Mubes yang digelar di asrama Manakarra dari tanggal 14 – 16 Oktober 2016 tersebut dibuka langsung oleh Ahmad Istiqlal Ismail selaku Alumni Ipmaju Jogjakarta
Dalam prosesnya Mubes yang berlangsung alot, akhirnya menetapkan Andi Zul Fahmi H menjadi ketua umum periode 2016 – 2018.
Selama tiga hari berjalanya musyawarah besar ini banyak melahirkan aturan – aturan yang dianggap sebagai solusi dan pengejawantahan pengembangan organisasi ini, semisal kedudukan dan pusat organisasi, sebelum di selenggarakannya musyawarah ini kedudukan Ipmaju hanya berada di Jogjakarta, namun setelah di perdebatkan akhirnya semua peserta Mubes menerima bahwa kedudukan Ipmaju juga harus berada di Kabupaten Mamuju sebagai daerah asal dan Jogjakarta sebagai pusat dari organisasi daerah ini, selain dari pada itu dibentuknya juga hirarki aturan – aturan dalam tubuh lembaga ini yang di mulai dari AD/ART, GBHK, Peraturan Pelaksana, sehingga aturan main didalamnya dapat lebih jelas dan gamblang untuk dipahami seluruh kader dan anggota Ipmaju.
Hairil Amri selaku domisioner ketua umum Ipmaju Jogjakarta dalam rilisnya kepada Katinting.com, mengatakan sudah saatnya mahasiswa Mamuju yang ada di Jogjakarta ambil peran dalam mengawal berjalannya pemerintah daerah baik itu eksekutif maupun legislatif, apa lagi yang kita ragukan alumni Ipmaju sudah banyak bertebaran di bumi manakarra tinggal kitanya mau ambil andil atau tidak tapi tentunya saya berharap kita bisa masuk ambil andil dalam pembangunan di Kabupaten Mamuju sehingga Ipmaju benar – benar mewujudkan cita-citanya sebagai wadah penampung aspirasi mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kota pendidikan Indonesia.
Sementara itu, Formatur ketua umum terpilih Andi Zul Fahmi H, mengatakan di pengurusan yang baru periode 2016-2018 siap melanjutkan cita-cita organisasi yang dimana Ipmaju dapat melahirkan kader –kader yang bisa berkontribusi untuk Mamuju dan Sulbar pada umumnya.
Adapun program kerja kepengurusan priode 2016-2018 akan berfokus bagaimana menyerap aspirasi dari kawan-kawan Ipmaju untuk menyukseskan Ipmaju yang lebih solid, dan saya berharap di periode saya memimpin ini dapat perhatian yang lebih dari pemerintah daerah, di karenakan Ipmaju di periode tahun-tahun sebelumnya kurang di perhatikan oleh pemerintah daerah, sehinggah kami pengurus dapat mengelolah Ipmaju ini sesuai dengan aspirasi dan keinginan teman –teman Ipmaju, terkhusus asrama Manakarra yang berada di Jogjakarta ini sudah over kapasitas yang di mana mahasiswa Mamuju yang melanjutkan study di kota pendidikan ini sudah lebih 200 orang sedangkan asrama Manakarra yang ada di kota pendidikan ini hanya bisa menampung 15 sampai dengan 20 orang karena hanya ada empat kamar didalamnya sehingga tidak berbanding lurus dengan jumlah mahasiswa yang ada di kota pendidikan Indonesia, terangnya.
Oleh karena itu, kami sangat butuh perhatian khusus dari pemerintah sehingga teman-teman Mamuju yang study di Jogjakarta ini bisa mengoptimalkan waktu study nya di asrama Manakarra, tutup. (Anhar)