*Maenunis Amin: Direktur Logos Research ‘n Consulting
Kabupaten Mamasa menjadi salah satu basis suara yang paling diklaim oleh tiga kandidat peserta Pilgub Sulbar 2017. Tidak terkecuali kubu SDK-KK dengan klaim dominasi kekuatan Bupati Mamasa, Ramlan Badawi.
Ramlan digadang menjadi ikon kekuatan utama sebagai mesin pendulang suara SDK-KK di kabupaten pecahan Polewali Mandar tersebut.
Bagaimana potensi Ramlan menunjukkan dominasi politiknya di Pilgub Sulbar mendatang? Masihkah dominasi 2013 akan maksimal pada 2017 nanti?
Peta dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017 di Kabupaten Mamasa berubah total dari apa yang pernah terjadi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Mamasa 2013.
Pilbup Mamasa 2013 yang diikuti sebanyak 7 (tujuh) Paslon dimenangkan oleh Ramlan Badawi-Victor Paotonan dengan jumlah suara 33.707.
Ramlan-Victor didukung empat partai, yakni Golkar, PKB, PDIP dan PAN.
Pesaing terberatnya adalah Obed Nego Deparinding berpasangan dengan David Bambalayuk. Obed-David mendapatkan suara sebanyak 19.903 suara dengan dukungan dua partai PPIB dan PBR.
Pasca Pilbup 2013, Ramlan akhirnya lebih memilih hijrah ke partai Demokrat. Partai yang menjadi lawannya menuju kursi Bupati.
Harapan besar SDK untuk bisa memenangkan Kabupaten Mamasa pada Pilgub Sulbar 2017 mendatang, bergantung sepenuhnya kepada Bupati Mamasa tersebut.
Akan tetapi, dinamika dukungan partai pendukung tiga pasangan calon tidak cukup menguntungkan bagi SDK-Kalma menuju 2017.
Empat partai besar pendukung Ramlan Badawi di Pilbup Mamasa 2013, kini telah meninggalkan Bupati pasangan Victor tersebut.
Golkar lebih memilih mendukung JSM-Hamas, sedangkan PKB, PDI-P dan PAN kini telah memberikan dukungannya kepada ABM-Enny.
Pasangan calon SDK-KK yang didukung Bupati Mamasa selaku Ketua Partai Demokrat Mamasa dan ditopang 1 orang anggota DPRD Provinsi serta 7 orang anggota DPRD Kabupaten.
Pasangan calon ABM-Enny akan didukung 3 orang anggota DPRD Provinsi serta 19 orang anggota DPRD Kabupaten. Dukungan besar koalisi ABM-Enny, akan menyulitkan Ramlan melakukan polarisasi pemilih akar rumput.
Pasangan JSM-Hamas akan didukung 2 orang anggota DPRD Provinsi serta 4 orang anggota DPRD Kabupaten. Komposisi ini cukup kuat, mengingat Golkar adalah partai utama dalam koalisi pendukung Ramlan di Pilbup Mamasa lalu.
Menuju Pilgub 2017, Ramlan kehilangan mesin utama pemenangannya. Parpol pendukung Ramlan di Pilbup Mamasa 2013, memilih ogah mendukung SDK. Kondisi ini yang akan ikut mempersulit langkah progres Ramlan dalam memaksimalkan dirinya sebagai penentu suara SDK-KK di Mamasa. (*)