Ade Yiliana Iswan
Ade Yiliana Iswan
banner 728x90

 Jakarta – Ade Yuliana Iswan asal Sulawesi Barat didaulat menjadi pemimpin upacara pengukuhan anggota Paskibraka 2016 di Istana Negara. Yuliana menyebut perasaannya campur aduk saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi tersebut.

“Perasaannya campur-campur, sedih, senang, bahagia, terharu bisa menjadi pemimpin di pengukuhan Paskibraka nasional ini dan berhadapan langsung dengan Presiden, orang nomor satu di Indonesia,” kata Yuliana di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Saat menjadi pemimpin upacara, Yuliana berdiri di tengah-tengah anggota Paskibraka yang lain dan berhadapan langsung dengan Presiden Jokowi. Ada 67 pelajar se-Indonesia yang masing-masing 2 orang mewakili provinsi untuk menjadi anggota Paskibraka.

Dalam upacara tersebut, Yuliana diminta maju untuk memegang Bendera Pusaka Merah Putih saat pengucapan ikrar Paskibraka. Setelah itu, Yuliana tampak terharu saat mencium Sang Merah Putih.

Yuliana sedikit menceritakan proses dirinya menjadi anggota Paskibraka. Dia harus menjalani tahap seleksi mulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga nasional.

“Seleksi Paskibraka ada empat kali, pertama di sekolah, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan terakhir di nasional,” katanya.

“Pertama itu pengukuran tinggi dan berat badan, kesehatan, fisik, wawancara, pengetahuan umum dan baris berbaris,” tambahnya.

Setelah terpilih di tingkat nasional, fisik dan mental Yuliana dan rekan-rekannya betul-betul diuji. Mereka diharuskan untuk latihan setidaknya 9 jam dalam satu hari. Dia dikarantina dan diberi pelatihan oleh TNI sejak tanggal 28 Juli 2016.

Ya sebenarnya enggak berat sih, tapi buat menyeimbangkan tempo antara Paspampres sama kita.

“Sehari itu, pagi mulai jam 07.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Istirahat cuma makan, snack, lanjut lagi sampai jam 12.00 WIB. Istirahat 1,5 jam terus lanjut lagi sampai Ashar. Setelah Ashar lanjut sampai jam 17.00 WIB, terus istirahat,” katanya.

Sumber: Detik.com

Bagikan