Unjukrasa Mahasiswa Unika
Unjukrasa Mahasiswa Unika
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – 24 September menjadi catatan bersejarah bagi para petani, yang diperingati sebagai Hari Tani Nasional. Dimana di Mamuju diperingati dengan unjuk rasa dan bakar ban dijalan Martadinata simpan 5 Mamuju oleh Mahasiswa, yang mengatasnamakan aliansi BEM Se Universitas Tomakaka Mamuju.

Dalam momentum perjalanan bangsa Indonesia, 24 september ditandai sebagai hari tani Nasional bagi pemuda pemudi mengingatkan bahwa petani adalah bapak bangsa dan perlu menyuarakan hak-hak petani.

“Perlu ada keadilan dan memakmurkan para petani, dengan menolak sistem yang cenderung terhadap para pemilik modal, yang tak jarang ditemukan kriminalisasi terhadap petani oleh pemilik modal, dan keuntungan lebih condong kepemilik modal,” ungkap korlap Maman Suryaman, Sabtu (24/09).

Banyaknya persoalan yang terjadi bukan hanya pada adanya diskriminasi para petani namun pemerintah juga belum mampu menyelesaikan problem pokok yang terjadi dikalangan petani misal kebutuhan obat-obatan, pupuk, bibit yang sesuai kebutuhan petani.

Sejatinya Negara dibentuk adalah untuk kesejahteraan rakyat termasuk Petani, Nelayan buruh dan lainnya namun dimomentum hari tani ini adalah unjuk rasa sebagai wadah menyampaikan aspirasi, guna keseriusan pemerintah menjalankan perannya agar dapat mengonsepkan peningkatan ekonomi kerakyatan baik Mamuju, Sulbar hingga Nasional tentunya.

Dalam tuntutannya, perlu percepatan reforma agraria, stop alih fungsi lahan, wujudkan kedaulatan pangan, bangun infrastruktur penunjang sektor pertanian, tuntaskan kasus komplik agraria di Sulawesi Barat.  Tindak tegas perusahaan perkebunan yang melanggar peraturan perundan-undangan, memperjelas tata ruang mengenai hutan lindung dan hutan produksi, stabilkan hasil pertanian Sulbar, stop kekerasan dan diskriminasi terhadap kaum tani. (Wahid)

 

Bagikan