Banjir luapan sungai HO
Banjir luapan sungai HO
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Tim gabungan personil Polres Mamuju Utara terkurung banjir di Dusun Tata, Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba, Kamis (04/08) sore, saat akan menangkap tiga dari empat orang terduga kasus pemerkosaan anak dibawah umur.

Setelah ramai di beritakan di sejumlah media online tim gabungan Polres Matra, langsung melakukan pengejaran terhadap para tersangka. Namun naas tim gabungan Polres Matra dan Polsek Baras justeru terkurung banjir di Dusun Tata, Desa Ompi. Akibat meluapnya sungai HO di Dusun Tata, Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba.

Jembatan penghubung yang biasa di gunakan masyarakat roboh dihantam derasnya air, sehingga personil dari Polres Matra terpaksa menunda penyergapan terhadap tiga orang terduga kasus pemerkosaan karena jembatan penghubung desa terputus.

Walau sempat beberapa kali tim gabungan ini berusaha untuk menyebrang dengan menggunakan tali namun niat tersebut diurungkan karena permukaan air sungai terus meningkat, selain memutuskan jembatan luapan air sungai HO juga merendam rumah warga, akibatnya ratusan warga yang berada di dusun tata terisolir tiap kali sungai HO meluap.

Wayan Galung, warga Dusun Tata, mengatakan, disini tiap musim hujan tiba warga di Dusun Tata, Desa Ompi, terendam banjir, akibatnya warga tidak bisa beraktifitas karena jalan penghubung antar desa terputus, warga baru bisa melintas setelah air luapan sungai HO surut. Terang Wayan.

Sementara dalam penangkapan tiga dari empat orang terduga kasus pemerkosaan anak dibawah umur, terlihat oknum Babinkamtibmas Ompi Brigpol (SY)  yang diduga terlibat dalam kasus tersebut ikut bersama dengan tim dari Polres Matra melakukan penangkapan terhadap ketiga orang yang diduga melakukan kasus pemerkosaan anak dibawah umur. (Joni)

 

Bagikan