Proyek tambatan perahu Desa Kire
Proyek tambatan perahu Desa Kire
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Warga menyoroti proyek pembangunan tambatan perahu di Desa Kire, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).

Walau pekerjaan ini telah selesai, namun ketahanannya dipertanyakan, pasalnya proyek yang menelan anggaran hingga Rp 458.900.000,- digelontorkan oleh dinas pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan Mateng diduga dikerjakan asal-asalan.

Pembangunan tambatan perahu ini diduga tidak sesuai dengan bestek, hal tersebut disampaikan Illank warga Desa Kire.

Menurutnya, pekerjaan proyek dikerja tergesa-gesa dan terkesan asal-asalan. sebab pengerjaannya cepat selesai dan volume bangunan terkesan  tidak sesuai dengan jumlah anggaran proyek.

Selain posisinya rendah, tambatan perahu ini bermaterial kayu yang mudah lapuk dan tidak tahan. Sehingga dikhawatirkan cepat ambruk.

“Pembangunan tambatan perahu ini mempunyai anggaran yang fantastis, diduga ini tidak sesuai bestek pak, karena selain masa pekerjaannya yang singkat, juga terkesan asal – asalan karena kayu yang digunakan pun kayu yang rendah kwalitasnya dan sangat mudah lapuk,” tuturnya.

Lanjut illank, boleh menggunakan kayu tapi bagian bawahnya harus di cor atau pondasi sehingga kuat dan tahan hantaman ombak dan tidak cepat rapuh. Menurutnya kayu hitam yang cocok untuk jadi tiang penyangga tambatan perahu karena tahan terendam air laut.

Sementara itu letak tambatan perahu Desa Kire juga tidak strategis, sebab berada didalam areal pohon mangrove sehingga perahu warga yang hendak bersandar di tambatan tersebut tidak bisa karena terhalang oleh mangrove. (Joni)

Bagikan
Deskripsi gambar...