Andi Muh. Yasin
Andi Muh. Yasin
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Sudah dua bulan gaji pendamping desa belum terbayarkan, hingga diminta untuk bersabar terkait kejadian dan persoalan bukan hanya di Sulbar melainkan se Indonesia, dengan alasan menunggu kesepakan bank dunia dan menteri desa.

“Terkait gaji seluruh pendamping desa belum terbayarkan, kita menunggu intruksi dari kemetrian desa, yang kami dengar alasan bahwa kita akan kumpulkan data dari seluruh tenaga pendamping lokal, tenaga, ahli se Indonesia,” ucap Kepala Bidang Usaha Ekonomi Keluarga dan Masyarakat, Andi Muh. Yasin, Kamis (5/09).

Pemerintah hari ini berfokus pada sasaran agar seluruh data pendamping desa pendamping lokal, tenaga ahli dan yang lainnya dapat dirampungkan di kementrian desa untuk dapat di clear kan dengan bank dunia, sehingga segera terbayarkan dirinya sangat menyadari bahwa yang dilihat dari sisi manusiawinya.

“Data dari seluruh tenaga ahli yang ada di Indonesia harus diselesaikan karena itu adalah salah satu prasyarat untuk dapat segera cairkan gaji mereka, berkat dari penggajian adalah dari bank dunia, kami juga masih memaklumi pekerjaan dari pendamping Desa,” katanya.

Dengan kejadian ini dirinya berharap agar tetap konsisten dan tidak meninggalkan pekerjaan dan amanah dan tanggung jawabnya baik dari tenaga ahli, pendamping desa, dan pendamping lokal karena kapan saja kementerian desa beri instruksi untuk dibayarkan maka gaji mereka akan terbayar.

Sampai saat ini gaji kontrak para pendamping desa di negeri ini yang belum terbayarkan sejak bulan juli hingga Agustus dan sudah pertengahan bulan September, namun dirinya tetap meminta para pendamping agar tetap menjalankan tugasnya. (Wahid)

Bagikan