Habsi Wahid
Habsi Wahid
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Bupati Mamuju, Habsi Wahid pagi tadi mengunjungi Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, dalam rangka panen raya perdana dan menghadiri Musyawarah (Malimbo). Rabu (24/08).

Seusai menghadiri panen raya, Habsi Wahid membuka acara Musyawarah Molimbo musim tanam padi Oktober-Maret 2016-2017 Tingkat Kabupaten Mamuju, dengan tema : Dengan Malimbo kita mantapkan waktu tanam untuk meningkatkan produksi padi guna mewujudkan misi pertanian sebagai lokomotif ekonomi dan swasembada beras berkelanjutan .

“Kalau kita betul-betul melaksanakan teknologi sesuai dengan anjuaran teknologi pertanian, mungkin saja sekarang ini jumlah produksi sawah 6 ton per Ha, bisa menghasilkan sampai 8 ton per Ha.” kata Bupati Mamuju dalam sambutannya.

Dihadapan seluruh warga dan petani Desa Beru-beru, Habsi mengatakan, belum optimalnya penanganan teknologi pertanian sehingga kondisi pertanian saat ini masih mengalami hambatan-hambatan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian serta sarana dan prasarana yang masih terbatas.

“Saya sangat memehami bahwa kondisi pertanian kita, kondisi sawah kita sampai saat ini tentu masih mengalami hambatan-hambatan, masih ada masalah yang perlu kita pecahkan bersama-sama, antara lain adalah persoalan produktivitas lahan kita yang belum maksimal, kenapa ini bisa terjadi ? Karena penanganan secara teknologi pertanian belum kita lakukan secara optimal. Demikian juga kita masih menggunakan kualitas benih yang bukan unggul. Ini adalah suatu kendala sehingga tingkat produksi kita masih pada kisaran 5-6 ton per Ha. Dan, juga sarana dan prasarana yang masih sangat terbatas, tingkat kemampuan petani, kapasitas petani, penguatan kelembagaan kelompok tani dan termasuk penyuluh juga masih sangat lemah dan perlu kita tingkatkan.

Dimonentum Musyawarah Molimbo, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama memecahkan masalah yang dialami oleh petani saat ini dalam rangka meningkatkan produktivitas lahan di masa yang akan datang.

“Di momentum inilah di forum musyawarah Molimbo ini kita akan pecahkan bersama-sama, kita membukakan bersama-sama dalam rangka peningkatan produktivitas lahan, semoga produksi sawah kita ditahun-tahun yang akan datang bisa meningkat.

Bupati yang baru menjabat enam bulan ini, juga mengatakan program-program yang akan dilakukan kedepannya, sudah termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah, yang baru saja disahkan oleh DPRD Kabupaten Mamuju, dan masih menitik beratkan untuk pembangunan sektor  pertanian.

“Khusus untuk pembangunan sektor pertanian, saya juga masih menitik beratkan didalam misi saya merupakan premisi ketiga bagaimana mendorong pembangunan melalui motor penggerak dari sektor pertanian. Karena saya menyadari jumlah penduduk dengan 252 ribu jiwa di Kabupaten Mamuju ini sekitar 62% masyarakatnya masih bergelut dibidang pertanian. Oleh karenanya prioritas pembangunan saya 5 tahun kedepan akan menitik beratkan membangun sektor pertanian,” tuturnya.

Terkait denga misinya yang memprioritaskan pembangunan disektor pertanian, ia mengatakan dihadapan seluruh warga Desa Beru-beru, ditahun 2017 akan melakukan perbaikan sektor pertanian serta  melakukan efektivitas penggunaan lahan pertanian.

“Tahun depan kita akan membangun irigasi diseluruh kecamatan yang memang memiliki potensi sawah yang baik, sarana dan presarana seperti jalan tani kita akan perbaiki dengan demikian terjadi kelancaran aktivitas para petani, sehingga persoalan produktivitas lahan pertanian bisa teratasi,” sebutnya.

Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, Habsi mengatakan akan menambah mesin-mesin pengolahan sawah dan akan melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk dibidang pemasaran untul meningkatkan kesejahteraan petani.

“Mesin-mesin pengolahan sawah kita akan lakukan penambahan. Sesuai dengan laporan Kepala Dinas Pertanian Mamuju, seperti mobil panen, sekarang ini hanya 2 di Kabupaten Mamuju, kedepan kita akan tambah 3-4 untuk 2017 yang akan datang, juga dengan mesin-mesin perontok padi (Hentraktor) ini saya selaku pemerintah daerah akan menfasilitasi itu. Demikian juga halnya seperti benih dan pupuk yang betul-betul unggul, ini menjadi suatu program pemerintah,penanganan pemberantasan hama dan penyakit, ini akan kita lakukan, serta persoalan pemasaran yang sekarang ini masih menjadi persoalan yang dihadapi oleh para petani, kita akan mencoba melakukan kerja sama dengan pihak swasta agar terjadi suatu sinkronisasi, suatu kesepahaman dengan para swasta dan saling menguntungkan. Ini juga kita akan coba benahi sehingga demikian petani-petani tidak dirugikan dan semoga peran-peran swasta bisa membantu para petani untuk menyiapkan sarana dan prasarana pertanian,” jelasnya.

Musyawarah Malimbo ini dihadiri Drs. Suhardi Duka. MM, Dandim 1418 Mamuju, Kapolres Mamuju, Anggota DPRD Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Tenaga Ahli Pertanian dan Iklim Unhas, Kepala Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat, Kepala SKPD Se-Kabupaten Mamuju, Kepala Desa, Lurah, Camat Se-Kabupaten Mamuju, dan sekitar 200 petani yang hadir di acara tersebut. (Zulkifli)

Bagikan