Salah satu bangunan yang roboh akibat gempa. (Dok. Zulkifli) 
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Basarnas Mamuju mencatat, jumlah korban meninggal dalam gempa bermagnitudo 6,2 diwilayah Deking, Kecamatan Malunda, Majene, mengguncang Mamuju dan Majene, sebanyak 45 orang meninggal dunia.

Korban terbanyak dari gempa yang terjadi Jumat dini hari, 15 Januari 2021 itu, muncul dari Mamuju.

“Sebanyak 36 orang Mamuju. Sembilan orang lainnya adalah warga Majene,” kata Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya, Sabtu (16/1).

Adapun korban yang selamat dari reruntuhan bangunan sebanyak 68 orang. Saidar Rahmanjaya mengungkapkan hingga kini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban akibat gempa bumi tersebut.

“Kami dibantu oleh KKP Palu, KKP Makassar, serta Basarnas pusat,” katanya.

Diketahui bahwa titik pusat gempa diperkirakan berada di 6 kilometer timur laut Kabupaten Majene Sulbar. Gempa yang terjadi Kamis 14 Januari 2021 sekira pukul 14.35 WITA dengan durasi sekitar 5 hingga 7 detik dengan kekuatan 5,9 magnitudo dan terdapat gempa kedua dengan skala yang lebih besar yaitu 6,2 magnitudo yang terjadi Jumat 15 Januari 2021 sekira pukul 02.28 WITA dini hari.

Masyarakat yang panik dan takut terjadi tsunami dan juga banyaknya bangunan yang runtuh membuat Kabupaten Majene dan Mamuju diliputi duka. Sementara listrik hingga saat ini masih padam.

Diperkirakan sebanyak 2000 orang mengungsi ke 5 Titik pengungsian di kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

(*/Zulkifli)

Bagikan