Mamuju, Katinting.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi perkebunan se Provinsi Sulawesi Barat untuk bulan Februari 2019 naik Rp. 145,04 atau Rp. 1.009,11 dengan rata-rata indeks “K” 78 persen.
Diketahui pada bulan sebelumnya Januari 2019 harga TBS merangkak naik Rp. 87,62 menjadi Rp. 864.07.
BACA JUGA : Januari 2019 Harga TBS Merangkak Naik 87,62 Rupiah
Rapat penetapan harga TBS Dipimpin Kabid Perkebunan Ir. H. Abd. Waris Bestari dihadiri sejumlah perwakilan kelompok tani, pihak perusahaan, instansi terkait, dan tim penetapan harga, di aula di Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat. Kamis, (7/2).
Ditemui usai penepatan TBS, Kabid Perkebunan Ir. H. Abd. Waris Bestari mengatakan salah satu penyebab naiknya harga, dikarenakan penjualan CPO meningkat.
“Sebagaimana kita harapkan beberapa bulan lalu bahwa ketika memang harga CPO dan inti sawit itu naik, pasti yang kita tetapkan itu akan tinggi,” ujarnya.
Harga tersebut diperkirakan masih akan terus mengalami fluktuatif, dengan harapan pada bulan depan, akan mengalami kenaikan lagi.
Olehnhya itu, dirinya berharap agar para petani mulai dari sekarang ini meningkatkan kualitas TBS nya. Salah satu contoh yang ia tuturkan, agar petani tidak memanen kalau buah masih mentah. Selain itu, juga diharapkan adanya kerjasama yang baik dengan petani lainnya.
“Tentunya ini tidak terlepas dari kualitas. kualitas CPO yang dijual oleh perusahaan,” tuturnya.
Waris juga megungkapkan, saat ini Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang meningkatkan komunikasinya ke negara Eropa untuk ekspor minyak sawit.
“Agar bagaimana negera kita ini tujuan ekspornya bukan hanya ke China tapi juga bisa ke negara Eropa.Karena walaupun bagaikana minyak sawit masih tetap diatas daripada minyak lainnya,” aku Waris.
(Zulkifli/Anhar)