Katinting.com, Pasangkayu – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati oleh Pemkab Matra dalam ceremonial upacara di halaman kantor Bupati Matra.
Bertindak sebagai inspektur upacara Ketua DPRD Matra Lukman Said. Hadir pula dalam kesempatan itu Sekkab Matra M. Natsir, para pimpinan SKPD, serta para pimpinan Muspida.
Lukman Said mengharapkan dimomentum Hardiknas ini, bisa menjadi momentum evaluasi Pemkab Matra terhadap pembangunan dunia pendidikan di Matra, khususnya dalam pembangunan infrastrukturnya.
“Jangan ada lagi anak didik yang melantai, jangan ada lagi sekolah yang rusak dan roboh, jangan ada lagi akses sekolah yang melintas sungai, ini harus menjadi program preoritas pembangunan pendidikan di Matra,” imbuh ketua umum asosiasi DPRD kabupaten seluruh Indonesia (Adkasi) ini.
Kata dia, ada tiga sektor pembangunan yang menjadi ukuran suatu daerah telah berhasil melakukan pembangunan, yakni bidang kesehetan, bidang infrastruktur, dan terkhusus bidang pendidikan.
“Sebagai legislator kami juga sangat komitmen dalam hal pembangunan pendidikan ini, karena disitulah karakter bangsa dibangun. Tapi lagi-lagi harus ada kesamaan persepsi dengan eksekutif, sebab walaupun legislatif menggebu untuk membangun pendidikan tapi kalau eksekutifnya tidak demikian akan setengah mati juga,” lanjutnya.
Sekkab Matra M. Natsir mengatakan bahwa pembangunan dalam bidang pendidikan telah menjadi sektor prioritas wajib dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.
“Pembangunan infrastruktur pendidikan saat ini pertumbuhannya sangat luar biasa. Pertumbuhan SMK dan SMA di Matra telah melebihi rasio sarana dan prasarana yang diharuskan oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Matra Yunus Alsam menyampaikan bahwa dalam hal pembangunan infrastruktur sekolah khususnya ruang kelas baru (RKB) di Matra rata-rata sudah hampir memadai.
Dimana berdasarkan standar minimum pelayanan untuk tingkat SD sudah mencapai 109 persen dalam skala angka partisipasi kasar (APK), SMP 89 persen APK, SMK dan SMA sudah mencapai 80 persen APK.
“Yang masih agak kurang itu ditingkat PAUD, meskipun dari segi APK berdasarkan kelembagaan sudah mencapai 87,96 persen, tetapi dari segi infrastruktur bangunannya itu masih sangat kurang,” jelasnya. (Joni)