Ilustrasi
Ilustrasi
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Memasuki bulan Ramadahan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat tingkatkan ketersediaan BBM dan Gas LPG 3 Kg.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat Amri Eksakti. ST  saat ditemui disalah satu hotel di Mamuju, menyatakan ketersediaan BBM kita ditingkatkan menjadi 15 %. Kita sudah konfirmasi dengan pihak Pertamina ada penambahan untuk antisipasi kekurangan BBM. Gas LPG 3 kg juga kita naikkan 20 % kita minta khusus dan surat izin sudah di tanda tangani oleh Pak Gubernur untuk meminta antisipasi kelangkaaan BBM termasuk kuota di tingkatkan dan harga tetap, kita jaga itu.

Terkait maraknya oknum – oknum pengecer Gas LPG dan pengguna jerigen yang tidak punya rekomendasi dari Desa, Kepala Dinas ESDM menegaskan akan melaporkan kepihak Pertamina dan kepolisian, dirinya juga mengatakan akan meningkatkan pengawasan di tingkat provinsi dan telah menyurat ke kabupaten untuk melakukan pemantauan stok di pangkalan dan mengantisipasi kelangkaan stok BBM dan Gas.

“Yang kita takutkan nanti ini spekulan. Yang berhak melakukan distribusi  LPG 3 kg itu adalah pangkalan, yang susah ini adalah onknum pengecer yang nakal. Antisipasi ini kita tingkatkan supaya tidak ada kelangkaan stok di tingkat pangkalan. Pengawasan tetap kita lakukan, setiap hari senin kita turun untuk wilayah provinsi, teman – teman di Kabupaten juga kita sudah menyurat supaya di lakukan pemantauan stok yang ada di pangkalan, sesuai dengan stok tidak akan terjadi kelangkaan, kecuali ada oknum yang nakal,” katanya.

Lanjutnya lagi, “Jerigen hanya untuk masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. nelayankan butuh melaut. Sepanjang ada rekomendasi desa itu dilayani. Kalau tidak ada rekomdasi desa itu melanggar. Jelas itu, karena distribusi kita ini distribusi tertutup. Kita hanya punya tugas melakukan pengawasan sehingga kualitas dan volume sampai kepada masyarakat.

Berbekal dengan pengalaman – pengalaman tahun lalu Dinas ESDM juga akan mengawasi dan mangantisipasi oknum – oknum yang mempermainkan harga, “Di tahun tahun sebelumnya kita lakukan begitu dan tidak ada kelangkaan, yang terjadi tahun lalu itu adalah permainan harga. Ini sebenarmya bisa diungkap polisi,” tegasnya.

Lebih lanjut Amri Eksakti menuturkan, Kalau ada pangkalan yang memainkan harga itu akan ditutup izinnya. Itu aturan dari Pertamina karena izin ini dari pertamina. Jadi kita tidak punya hak, cuman kita punya hak adalah mengawasi. Sudah dua yang ditutup karena kita lapor kita tindak lanjuti. Yang pertama kita lakukan tindak lanjut ke Pertamina supaya segera melakukan pembinaan, kedua kita melapor ke polisi karena ini sudah termasuk tindak kriminal.

Amri Ekaskti juga menambahkan kalau harga LPG 3 Kg sesuai dengan jarak dari ibu kota. Penetapan harga LPG 3 kg untuk Ibu Kota di tentukan oleh Provinsi, sedangkan harga untuk kecamatan ditentukan oleh Kabupaten.

“Harga LPG 3 Kg sudah ada penetepan, tingkat Ibu Kota itu Provinsi yang tetapkan, tingakat Kecamatan itu Kabupaten yang tetapkan. Harga LPG 3 kg berkisar dari 15.000 sampai 18.000. Harga LPG untuk Kabupaten Mamasa berkisar 18.000, jadi setiap kilo meter ada rumus untuk penetapan harga, harga tertinggi di Kabupetan Mamasa, Mamasa kan lebih jauh dari disini (Mamuju-red),” tutupnya. (Zulkifli)

Bagikan