banner 728x90

Erosi Sungai Lariang Mengancam, Harapkan Perhatian Pemkab Matra
Erosi Sungai Lariang yang erosi

Katinting.com, Pasangkayu – Setiap musim hujan, Sungai Lariang di Kabupaten Mamuju Utara dipastikan bakal banjir. Yang berdampak pada puluhan makam dan fasilitas umum di Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang terancam hanyut.

“Asal hujan di hulu pasti sungai Lariang meluap. Karena seringnya meluap puluhan makam dan sejumlah fasilitas umum seperti jalan desa dan gedung SD ini terancam hanyut,” ungkap Marwan warga setempat Jumat ( 10/02) akhir pekan kemarin.

Menurut hitungan dia, jarak antar bibir sungai dan gedung sekolah diperkirakan sekira 100 meter, dan jalan penghubung desa sekira 10 meter yang parahnya salah satu dari puluhan makam sudah ada yang terjatuh kedalam sungai.

“Melihat jarak yang sangat dekat ini diperkirakan dalam waktu yang tidak terlalu lama jalan dan gedung sekolah akan hanyut tergerus arus sungai,” jelasnya diamini puluhan warga lainnya.

Hal senada juga disampaikan Jalaluddin, Tokoh Masyarakat setempat, erosi yang terus masif didesanya dari 2010 silam juga mengakibatkan ratusan hektar lahan kebun warga hanyut, bahkan saat itu sempat menelantarkan 40 kepala keluarga warga setempat akibat pemukiman mereka hanyut tergerus.

“Setelah lahan dan pemukiman kami habis, sekarang fasilitas umum dan makam yang terancam tapi juga belum ada perhatian pemerintah kepada kami padahal erosi terjadi disini sejak maret 2010 lalu,” tandasnya.

Oleh erosi tersebut, ia mewakili warga lainnya meminta agar pemerintah daerah Mamuju Utara segera mengusulkan penanggulangan bibir sungai Lariang di Wilayah Desa Bambakoro sebab jika tidak, maka nasib mereka juga ikut terlantar.

“Kami minta jangan cuma datang di ukur saja, tolonglah kami supaya bibir sungai di wilayah desa kami juga ditanggul seperti desa lainnya,” pintanya mewakili warga Bambakoro. (Joni)

Bagikan