

Laporan : Saldy dari Mamasa, Editor : Fhatur Anjasmara
SENIN siang sekira pukul 12:00, datang dengan mengendarai sebuah kendaraan mewah roda empat, berwarna hitam, pria putra kelahiran dari bagian timur Bumi Kondosapata ini, disambut penuh haru oleh sejumlah orang yang telah menunggunnya beberapa jam sebelumnya, dengan iringan musik bambu khas Mamasa, turun dari kendaraan yang ditumpanginya berjalan beriringan penyambutnya menuju aula Hotel Matana 2, Ia tampak melempar senyum santun penuh bahagia.
Membuat suasana aula Hotel Matana 2, Mamasa, Senin (27/11) siang kemarin cukup berbeda dari biasanya, kehadiran Duta Besar Indonesia berkuasa penuh untuk Portugal Rudy Alfonso, membawa sebuah harapan dan melarut kenangan bagi para tokoh yang seusianya, Ya Dia datang kali pertama di Bumi Kondosapata, sejak ditunjuk menjadi Dubes.
Tentu kehadiran pria kelahiran Mambi tahun 1965 lalu, sebuah wilayah nun jauh di timur Kota Mamasa, memberikan banyak pengharapan bagi masyarakat Mamasa, dengan segudang pengalaman ia baginya dalam sebuah diskusi panel bersama masyarakat Mamasa, yang menyorot soal pendapatan asli daerah (PAD) dengan tema “Strategi Kreatif Menggali Potensi Pendapatan Asli Daerah”, sembari bersilaturrahmi dengan para tokoh sebayanya dan sesepuh di Mamasa yang hadir dalam kegiatan siang kemarin.
Ia tak sendiri tiba di aula Matana, Ia didampingi oleh Sekertaris Daerah Mamasa Muh. Syukur Badawi, dalam kegiatan silaturrahmi dan diskusi tersebut, sehingga sekalipun kemudian kegiatan tersebut bergenre kegiatan diskusi kecil, namun dengan narasumber seorang Dubes, tentu isi dari diskusinya luar biasa, memberikan kontribusi kerangka strategi mendapatkan PAD bagi Mamasa.
Pria penyuka buah durian ini, memulai suntikan semangat kepada para hadirin yang hadir dalam kegiatan itu, dengan memberikan gambaran bagaimana kemudian Kota Solo, Jawa Tengah, saat baru kali pertama dipimpin oleh Joko Widodo Presiden RI, yang kala itu menjabat sebagai Walikota Solo.
“Solo itu dulunya miskin, namun Jokowi melihat ada potensi yang luar biasa yang butuh digarap, yakni destinasi wisata favorit yang ada di sana, itulah kemudian menjadi andalan Jokowi kala itu, mulai menata Kota Solo yang kemudian menjadi kota yang maju” cerita Rudy Alfonsi mengawali ceritanya.
Sehingga dengan menggambarkan Solo yang dulunya miskin, dan Joko Widodo menemukan ada potensi sumber pendapatan daerah yang perlu digarap berupa destinasi wisata, lalu Ia mengajak masyarakat Mamasa, dengan persamaan potensi, bahwa di Mamasa juga ada banyak potensi wisata favorit yang bisa digarap menjadi sumber PAD, hanya saja kemudian butuh keseriusan dari semua pihak bertanggungjawab bersama pada pengelolaannya.
“Bahkan ini juga terkait dengan mental, sebab di luar negeri orang bertani hanya 8 bulan, namun mereka bisa sejahtera dari hasil pertaniannya, itu karena mental yang berbeda dengan kita, maka ini juga penting kita rubah di masyarakat kita, dengan menadopsi mental orang orang luar negeri yang berhasil” bebernya.
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar pada tahun 2017 ini lebih jauh memberikan spirit bagi masyarakat Mamasa di acara diskusi, dengan mengingatkan semuanya, bahwa potensi di Mamasa dengan kontur geografis yang dimilikinya, kita tidak kekurangan apapun.
Ia menutur, kita bisa mencoba sesuatu yang lain dengan segala potensi SDA kita, mengait kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, dengan lebih banyak belajar di berbegai sumber akan mampu memberikan dorongan kreatifitas kita semua, untuk mengelola potensi wisata daerah ini.
“Sekarang ini, kita sudah di era teknologi yang dari waktu ke waktu mengalami kemajuan, dan kita bisa memanfaatkan itu, dan kalau kita mau melakukan itu, maka pasti kita bisa mewujudkannya” tutur Rudy Alfonso penuh semangat disambut hiruk pikuk tepuk tangan.
Sebab itu menjelang akhir waktu mengisi diskusi siang kemarin, Ia tak luput memberikan pesan sebagai motivasi kepada masyarakat, bahwa betapa penting kemudian kita bangkit bersama, mengelola dengan baik potensi PAD kita yang luar biasa.
“Sebab akhirnya dengan yang kita lakukan, akan berdampak baik terhadap masa depan Bumi Kondosapata Kabupaten Mamasa” harapanya kepada semua elemen masyarakat Mamasa.
Ditempat yang sama dalam acara tersebut, Sekda Mamasa Muh. Syukur Badawi memberikan atensi atas kehadiran Dubes Indonesia berkuasa penuh untuk Portugal, sebab Ia memiliki konsen perhatian terhadap Mamasa, Ia datang memberikan penceraharan yang luar biasa, sebagai putra daerah.
“Sebagai keluarga besar kita bersyukur beliau (Rudy Alfonso) peduli dengan kampung halaman dengan pencerahan dalam optimalisasi daerah kita melakukan diskusi Pendapatan Asli Daerah”jelas Syukur
Itu juga disampaikan oleh salah seorang penggiat wisata di Mamasa, Reski Masran berharap kehadiran duta besar Rudy Alfonso memberikan angin segar soal pariwisata di Kabupaten Mamasa
“Kami penggiat pariwisata di Mamasa berharap kehadiran duta besar dapat memperkenalkan wisata Mamasa di Portugal kemudian ada bnyak hal yang bisa dilakukan membuat satu kerjasama dalam memperkenalkan wisata Kabupaten Mamasa, apakah kegiatan Festival dan budaya atau hal lainnya yang dapat memberi dampak PAD terkhusus pariwisata Mamasa” singkat Reski. (**)
