RDP DPRD Mamuju soal pembangunan RS TNI-AD di ruang rapat aspirasi DPRD Mamuju. (Dok. Ansyari)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – DPRD Kabupaten Mamuju menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dingan pihak Kodim 1418 Mamuju terkait pembangun rumah sakit (RS) TNI-AD di Lapangan Merdeka, Mamuu, Selasa (7/1/23).

RDP itu digelar di ruang rapat penerimaan aspirasi DPRD Mamuju itu berlangsung alot.

Pasalnya, perencanaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Tingkat (TK) III Mamuju Kesdam XIV Hasanuddin itu belum menemukan kesepemahaman antara TNI maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju.

“Kita paham, semua ingin percepatan pembangunan dilakukan akan tetapi tempat masih menjadi kendala,” kata Wakil Ketua DPRD Mamuju Syamsuddin Hatta yang memimpin rapat itu.

Ditempat yang sama, ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto menyebutkan tiga poin pembahasan dalam rapat itu.

“Ini terkait Undang-undang (UU) nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,” ujarnya.

Selanjutnya, pada peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2016 juga sudah dijelaskan terkait fasilitas layanan kesehatan, dan yang terakhir Permenkes nomor 3 tahun 2020 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit.

“Lengkap dengan surat bupati atau perintah daerah tentang penyampaian ke pihak kodim atas kesiapan pemda mempersiapkan lahan,” ungkap Sugianto.

Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1418 Mamuju, Letkol Inf Andi Ismail mengatakan peruntukan tersebut bukan ranah kodim.

“Kodim hanya bersurat ke pimpinan angkatan darat, langsung ke mabes TNI,” ungkapnya.

Dengan tegas, dirinya menyatakan Lapangan Merdeka milik TNI, begitu pun dengan penggunaannya.

Kodim 1418 Mamuju sudah bersurat secara resmi terkait permohonan lahan di Lengke, Kelurahan Bebanga, Kalukku, sejak November 2022 lalu.

Namun, hingga kini pihaknya belum mendapat balasan secara resmi dari Pemkab Mamuju.

“Pencarian lahan sudah kami lakukan berbulan bulan, mulai dari Tapalang hingga Kalukku,” ujar Letkol Inf Andi Ismail.

“Ketika yang di Lengke tidak bisa, ya alternatif kedua Lapangan Merdeka,” tambahnya.

Saat hendak dikonfirmasi terkait kemungkinan dialihkan kembali pembangunan rumah sakit yang telah berjalan di Lapangan Merdeka, Kasdim 1418 Mamuju tidak dapat memberi komentar langsung.

“Saya tidak bisa, nanti tanyakkan ke dandim saja,” kata dia meninggalkan kantor DPRD Mamuju.

(*)

Bagikan

Comment