H. Habsi Wahid di damping Adliansyah Malik Nasution, Korwil Korsubgah KPK saat memberikan keterangan kepada media usai pemasangan Tax Monitoring Data (TMD). (Foto Humas)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Mamuju mendapat pendampingan langsung dari Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsubgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wilayah VIII untuk pemasangan Tax Monitoring Data (TMD) kesejumlah titik wajib pungut pajak, seperti Hotel dan Restoran.

Alat yang berfungsi untuk merekam semua transaksi pada wajib pungut pajak tersebut diharapkan mampu mendongkrak capaian Pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Mamuju H. Habsi Wahid dan sejumlah OPD terkait, Korwil Korsupgah Wil VIII KPK RI, Adliansyah Malik Nasution mengunjungi Grand Maleo Hotel, Hotel Matos dan restoran Bangi Copitiam Jl. Yos Sudarso Mamuju sebagai sampel pemasangan alat tersebut, Kamis (5/9).

Korwil Korsupgah KPK yang akrab disapa Coki, mengatakan, mulai saat ini pengelola hotel dan restoran harus berkomitmen menyetorkan pungutan pajak ke daerah karena sesungguhnya pungutan pajak bukan dibebankan kepada wajib pungut (Hotel dan Restoran.red) melainkan kepada konsumen yang dititipkan kepada wajib pungut, bahkan dengan tegas ia menggambarkan beberapa konsekuensi atas pelanggaran persoalan pajak.

“Bukan menakut-nakuti ya, pelanggaran atas pajak ini ancaman hukumannya jelas, pidana 6 tahun dan denda, jadi jangan main-main, sudahlah kita komitmen saja dengan aturan ini, toh hasilnya yang distorkan ke Pemda akan digunakan kembali untuk membiayai pembangunan di daerah,” tegasnya.

H. Habsi Wahid sangat berterimakasih atas pendampingan yang telah dilakukan KPK, ia mengatakan sejak adanya dorongan dan pemasangan alat yang direkomendasi oleh KPK, pungutan pajak di Mamuju telah memperlihatkan trend peningkatan yang cukup signifikan.

Hal lain secara khusus bupati mengapresiasi pihak Grand Maleo Hotel yang juga telah menerima pemasangan alat tersebut dengan baik. Kalau maleo sudah pasang pasti yang lain akan mengikuti karena bisa dibilang hotel ini lah salah satu target penyumbang PAD terbesar di Mamuju, pungkas H. Habsi Wahid.

Terkait hal itu, Genderal manager Grand Maleo Hotel Arif Budi mengatakan, sangat menyambut baik atas adanya upaya peningkatan PAD dengan pemasangaan TMD ,selebihnya ia berharap Hotel Maleo akan menjadi pionir atau pelopor yang akan memberi contoh pada semua pelaku usaha di Mamuju sekaitan kepatuhan terhadap pungutan pajak pada wajib pungut.

Sumber : Humas Pemkab Mamuju

Edit : Anhar

Bagikan